Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Larangan Merokok Turunkan Angka Asma

Kompas.com - 16/09/2010, 22:25 WIB

BOSTON, KOMPAS.com — Larangan merokok di tempat umum di Skotlandia mulai tahun 2006 terbukti mengurangi angka asma akut pada anak sebesar 18 persen per tahun, kata sejumlah peneliti, Rabu.

Sebelum larangan itu diberlakukan pada Maret 2006, angka penderita penyakit asma yang mendaftar di rumah sakit meningkat 5 persen per tahun pada anak di bawah 15 tahun. Manfaat dari larangan tersebut terlihat pada anak-anak usia pra-sekolah dan sekolah.

Kritik muncul dengan mengatakan, larangan tersebut akan memaksa orang tidak merokok di tempat kerja atau ruang publik tertutup, tetapi lalu membakar rokok di rumah hingga meningkatkan risiko pada anak-anak.

Dr Jill Pell dari Universitas Glasgow, yang bekerja dalam penelitian baru tersebut, mengatakan, temuan yang dipublikasikan di Jurnal Medis New England membuktikan hal yang sebaliknya. "Bukti kami dari Skotlandia memperlihatkan pengaruh yang berlawanan. Orang umumnya lebih menerima keperluan untuk melindungi para non-perokok serta kelompok-kelompok yang rentan seperti anak-anak," kata Pell dalam wawancara melalui telepon.

"Anak-anak lebih sedikit menjadi perokok pasif. Kami melakukan penelitian ini, berharap dapat melihat manfaat kesehatan dari fenomena tersebut," tambahnya.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa larangan rokok di Skotlandia juga menurunkan masalah pernapasan di antara pekerja dalam bar, bahkan di antara mereka yang sebenarnya perokok.

Tim peneliti Pell memperoleh kesimpulan berdasarkan data nasional perawatan rumah sakit untuk penyakit asma dan kematian akibat asma pada anak dari Januari 2000 hingga Oktober 2009. Hanya lima anak yang meninggal karena asma selama periode tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com