Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Kena Pilek Rawan Obesitas

Kompas.com - 21/09/2010, 10:36 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com — Cuaca yang tidak mendukung tak pelak membuat anak-anak rentan terhadap penyakit yang menyerang pernapasan, seperti batuk atau pilek. Namun, berhati-hatilah, karena menurut penelitian terbaru, anak yang terkena sejenis virus penyebab pilek (cold) berisiko mengalami obesitas atau kegemukan saat menginjak dewasa.

Kajian para ahli dari University of California di San Diego, Amerika Serikat, menunjukkan, infeksi sejenis virus pada anak dapat memicu obesitas. Virus tersebut dapat menyerang sel-sel lemak sehingga membuat sel-sel memperbanyak diri.

"Virus yang menyebabkan batuk dan pilek serta menyebar lewat tangan kotor ini juga bisa menyerang sel-sel lemak dan menyebabkan mereka berkembang biak. Peningkatan ini dapat memicu penambahan berat badan yang signifikan," kata salah satu peneliti, Dr Jeffrey Schwimmer.

Dalam kajiannya, para ahli memeriksa 124 anak berusia 8-18 tahun untuk melihat perkembangan antibodi mereka setelah sistem imunnya diinfeksi adenovirus 36.

Hasilnya menunjukkan, antibodi hanya ditemukan pada 15 dari 67 anak-anak obesitas. Sedangkan pada kelompok nonobesitas hanya ditemukan 4 dari 57 anak. Selain itu, anak-anak yang pernah terkena virus ini berat badannya rata-rata juga lebih tinggi 23 kilogram dibandingkan anak yang tidak terserang virus.

Para ahli tidak dapat memastikan apakah fenomena virus ini dapat menjelaskan pemicu epidemi obesitas di negara-negara Barat ketika dikaitkan dengan faktor-faktor lain, seperti olahraga dan pola makan yang buruk.

Namun, Dr Jeffrey yang memuat risetnya dalam Jurnal Pediatrics menyatakan, "Ini adalah waktu yang tepat bagi kami untuk mengembangkan tingkat pemahaman yang lebih baik untuk mendukung upaya pencegahan ataupun pengobatan dibandingkan sekadar menyalahkan virus tersebut. Data ini menambah bukti bahwa infeksi dapat menjadi penyebab atau kontributor obesitas," lanjut Dr Schwimmer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com