Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontrasepsi Alami, Manjurkah?

Kompas.com - 13/10/2010, 13:17 WIB

KOMPAS.com - Saya berumur 23 tahun, sudah menikah dan mempunyai seorang anak laki-laki berusia 6 bulan. Kami termasuk pasangan seksual yang aktif. Masalahnya, saya tidak memakai alat kontrasepsi karena sering mendengar berbagai cerita yang kurang menyenangkan dari penggunaan alat-alat kontrasepsi. Pasangan saya pun menolak menggunakan kondom dengan alasan kurang nyaman.

Yang ingin saya tanyakan, bagaimana agar kami tetap bisa melakukan hubungan seks dengan aman tanpa hamil. Pasalnya, kami belum ingin tambahan anak, mengingat anak pertama kami masih kecil. Adakah alat kontrasepsi alami tanpa efek samping? Terima kasih atas jawabannya. - Nissa, Malang.

Penjelasan dr Dyiah Irawaty, SpOG, dokter spesialis kebidanan dan kandungan Brawijaya Woman & Children Hospital:

Setelah melahirkan memang dianjurkan untuk menggunakan metode kontrasepsi untuk menjarangkan kehamilan. Seperti halnya obat-obatan lain, memang alat kontrasepsi tidak ada yang benar-benar terbebas dari efek samping. Hanya saja, dengan banyaknya metode kontrasepsi yang ada, Anda dapat memilih (setelah mendapatkan penjelasan yang lengkap dari dokter tertentu) alat kontrasepsi mana yang paling sesuai dengan kondisi Anda. Dalam artian, yang efek sampingnya paling sedikit bagi Anda, nyaman, dan efektivitasnya tinggi.

Beberapa metode kontrasepsi dapat dipilih untuk Andayang baru melahirkan. Tentu saja yang tidak mengurangi produksi ASI (Air Susu Ibu). Pilihan kontrasepsi tersebut bisa berupa pil KB khusus menyusuim suntik KB tiap 3 bulan, dan pemasangan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) yang biasa kita kenal dengan spiral atau IUD.

Pilihan kontrasepsi tanpa alat atau kontrasepsi alamiah juga ada. Untuk ibu yang menyusui bayinya adapat menggunakan metoda Amenorea Laktasi (MAL) di mana dengan menyusui secara teratur, ternyata mempunyai efek mencegah kehamilan. Namun, ada beberapa syarat yangharus dipenuhi untuk dapat menggunakan metode ini, yaitu ibu memberikan ASI secara eksklusif (bayi tidak mendapatkan makanan tambahan selain ASI), menyusui minimal 3 jam sekali secara reguler, dan belum pernah mendapat haid setelah melahirkan. Namun, metode ini hanya efektif untuk 6 bulan pertama setelah melahirkan.

Metode kontrasepsi alamiah lain bisa berupa pantang berkala dan senggama terputus. Prinsip pantang berkala adalah menghindari hubungan seks di masa subur. Perlu diperhatikan bahwa masa subur hanya dapat kita prediksi jika siklus haid teratur. Dengan demikian, metode ini tidak dianjurkan pada perempuan dengan siklus haid yang tidak teratur. Sementara yang dimaksud dengan senggama terputus adalah melakukan ejakulasi di luar Miss V. Namun, metode ini memiliki risiko kegagalan yang tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com