PUTRAJAYA, KOMPAS.com — Giliran Malaysia yang menyatakan bahwa mi instan Indomie produksi Indofood aman untuk dikonsumsi.
Menteri Kesehatan Malayasia Datuk Seri Liow Tiong Lai, Rabu (13/10/2010), mengatakan, pihaknya telah menguji 30 dari 77 sampel Indomie di pasar lokal dan tidak menemukan bahan pengawet hydroxylbenzoic acid methyl ester.
"Kementerian ingin memastikan bahwa makan Indomie tidak akan menimbulkan risiko kesehatan bagi konsumen," katanya, seperti dikutip The Star Malaysia.
Pekan lalu, Taiwan mengklaim telah menemukan kandungan zat pengawet E218 (methyl p-droxybenzoate) dalam produk mi instan Indonesia.
Sementara Taiwan masih memperbolehkan pengawet untuk digunakan pada tingkat tidak lebih dari 250 mg per kg pada bumbu kecap manis. Adapun Malaysia, sebut Liow, sama sekali tidak menoleransi sama sekali penggunaannya dalam mi instan, sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Codex Alimentarius Commission.
"Komisi tersebut memungkinkan penggunaan pengawet hanya di makanan ringan dan pada tingkat antara 300 sampai 500 mg per kg, sementara Eropa dan Kanada telah diizinkan penggunaannya dalam acar, selai, buah yang diawetkan, dan beberapa makanan diawetkan lainnya pada tingkat antara 300 sampai 1.000 mg per kg," jelasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.