Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Penyebab Pria Jadi "Kurang Seksi"

Kompas.com - 25/10/2010, 08:43 WIB

TEXAS, KOMPAS.com — Terlalu sering bergaul dengan wanita atau memiliki banyak saudara perempuan di dalam keluarga mungkin saja akan memengaruhi perilaku seksual Anda.

Kajian terhadap perilaku hewan mengindikasikan, pengaruh lingkungan dan keluarga dapat memengaruhi perilaku seksual seorang pejantan, meskipun tidak mengubah orientasi seksualitasnya.

Seperti dilaporkan Telegraph, faktor rasio jumlah pria-wanita dalam keluarga bisa saja menyebabkan "jurang" bagi seorang lelaki untuk menjadi macho. Lelaki yang dibesarkan di lingkungan yang didominasi perempuan menunjukkan maskulinitas dan bahasa tubuh yang "kurang gagah" dibanding mereka yang dibesarkan di lingkungan yang didominasi laki-laki.

Faktor genetis dapat menentukan kepribadian dan perilaku. Namun, lingkungan  pada masa tumbuh kembanglah yang "membentuk" kedua-duanya. Hal itu diungkapkan dalam studi yang dipublikasikan dalam jurnal Psychological Science.

Sebuah tim beranggotakan para pakar psikobiologis dari University of Texas bereksperimen dengan bayi mencit. Hewan pengerat ini dipisahkan ke sarang berbeda, yang tiap-tiapnya didominasi jantan, betina, dan campuran.

Para ahli menemukan, ternyata perilaku seksual lebih besar dipengaruhi oleh rasio laki-laki dan perempuan di sarang tempat mereka dibesarkan.

Ketika sampai pada masa kawin, tikus jantan yang dibesarkan dalam sarang yang didominasi betina ternyata lebih sedikit kawin dibanding tikus dari sarang yang didominasi jantan atau tikus dari sarang yang rasio jantan dan betinanya seimbang.

Hal itu terjadi karena mereka tidak diajak kawin oleh tikus-tikus betina. Sinyal yang dikirim tikus betina untuk mengajak kawin adalah dengan menggoyang-goyang telinga mereka.

David Crews, penulis laporan riset itu, mengatakan, "Jika betina ingin kawin, maka mereka akan melakukan gerakan yang disebut dart-hop. Mereka menggoyangkan telinganya, dan itu akan merangsang tikus jantan. Tikus betina jarang melakukannya dengan tikus jantan yang dibesarkan dalam sarang yang banyak betinanya."

Crews juga mengatakan, hal tersebut mungkin berlaku juga pada manusia. "Artinya, keluarga sangat penting dalam membentuk kepribadian. Lingkungan tempat Anda dibesarkan memang tidak menentukan kepribadian, tetapi membantu dalam pembentukannya."   

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com