Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahu-Tempe, Olahan Kedelai Terbaik

Kompas.com - 25/10/2010, 14:29 WIB

KOMPAS.com - Anda mungkin telah mendengar berbagai laporan tentang kedelai yang hasilnya malah membingungkan. Apakah kedelai memicu, atau menekan sel kanker?

Makanan dari olahan kedelai mengantung protein yang tinggi, begitu pula serat, kalsium, potasium, dan vitamin B. Asupan kedelai dalam jumlah sedang cukup aman dan justru mengurangi risiko kematian serta kekambuhan kembali sel tumor pada wanita yang pernah menderita kanker payudara, demikian hasil penelitian Dr Xiao Shu, dari Vanderbilt University Medical Center di Nashville, Amerika Serikat. Jadi, mengonsumsi sedikit kedelai setiap hari baik untuk perempuan yang sehat.

Namun, ada pula penelitian yang bertentangan. Sebab, menurut Maria Romano, RD, seorang pakar diet onkologi di Montefiore-Einstein Center for Cancer Care, New York City, kedelai itu paling sehat jika dikonsumsi dalam bentuk yang paling natural. Selain itu, sehat bila dibatasi hanya satu porsi sehari. Ia menyarankan untuk mengonsumsi edamame atau tahu, daripada makanan olahan lain seperti "daging" kedelai. Di Amerika, daging jadi-jadian ini dijadikan isi burger.

Kedelai juga harus dikonsumsi dalam takaran yang tidak berlebihan, karena mengandung phytoestrogens, peniru hormon perempuan yang bertindak seperti estrogen di dalam tubuh. Terlalu banyak estrogen bisa menyebabkan sel-sel kanker payudara tumbuh. Berbagai studi juga menunjukkan bahwa suplemen kedelai dosis tinggi bisa meningkatkan risiko kanker payudara.

“Agar aman, perempuan yang punya sejarah pribadi atau keluarga mengidap kanker payudara sebaiknya tidak mengonsumsi kedelai, atau suplemennya," kata Katherine Lee, MD, ahli bedah di Cleveland Clinic’s Breast Center. Kedelai juga bisa mengacaukan fungsi kelenjar tiroid, yang mengontrol seberapa efisien pembakaran energi Anda.

Jadi pada dasarnya, jika Anda perempuan yang sehat, yang tidak mempunyai pengalaman mengidap kanker payudara atau penyakit tiroid, kedelai justru akan menyehatkan Anda. Namun jika Anda berminat mengonsumsi suplemen kedelai untuk mengatasi gejala menopause, sebaiknya Anda berkonsultasi dulu dengan dokter.

Cara terbaik menikmati kedelai
Menurut Dr Tan Shot Yen, MHum, praktisi energy healing, dalam artikelnya di majalah Prevention Indonesia, kedelai dikonsumsi orang Asia sebagai fermented soya, seperti tempe, oncom, chiang, tahu, dan miso. Inilah hebatnya orang Asia. Fermentasi terbukti menghilangkan sisi gelap kedelai, bahkan meningkatkan tempe, oncom, tauco, miso, dan chiang, menjadi makanan berprotein terbaik sekaligus sumber asam folat.

Pendapatnya sejalan dengan penelitian ini. Boleh-boleh saja jika Anda menikmati kedelai sekali sehari dalam bentuk kudapan segar, seperti edamame. Atau memilih olahan kedelai seperti telah disebut Dr Tan di atas.

Jika Anda mengonsumsi kedelai dengan cara yang benar, dipastikan manfaat kesehatan akan Anda dapat dengan maksimal. Terbukti, perempuan yang mengonsumsi kedelai sejak anak-anak bisa mengalami penurunan risiko kanker payudara hingga 60 persen. Anda juga bisa mengurangi lima poin dari kolesterol total Anda dengan menikmati makan berbahan baku kedelai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com