Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prediksi Tren 2011 oleh 8 Perancang IPMI

Kompas.com - 28/10/2010, 16:54 WIB

Adesagi yang bersama Barli Asmara resmi menjadi anggota IPMI malam itu mengusung tema Despololita. Ia menyatakan bahwa ia ingin memberi kesempatan untuk para perempuan yang tak takut mengekspresikan gayanya dengan warna. Koleksinya pun kaya akan permainan warna-warna neon. Gaya fun Adesagi terpancar lewat koleksinya yang penuh motif dan terbuat dari bordiran serta siluet busana serta rok yang berkesan girlie.

Sementara Barli, yang membawa mimpinya ke dalam kenyataan, menuangkan idenya dalam koleksi bertajuk My Dream. Karena kecintaannya akan pantai, ia membawa warna-warni habitat yang ada di bawah laut. Mulai dari warna-warni koral yang beragam, hingga detail tekstur pun tertuang dalam koleksinya. Banyak kali ia menggunakan teknik smocking, stitching, payet khusus, dan desain konstruktif pada bagian rok.

Royal Drama adalah koleksi usungan Era Soekamto, yang membawa kembali rancangan dan kebudayaan dari kerajaan Majapahit. Ia membawa kembali bahan-bahan yang sering digunakan pada zaman tersebut, seperti beludru, sutera, lace, juga batik Hokokai. Warna hitam dan emas menjadi warna utama koleksi Era.

Tak ketinggalan, Carmanita. Kali ini ia membawa koleksinya yang tentu seperti cirinya, banyak desain tumpuk, draping, dan tabrak motif. Kali ini, ia akui, berbeda dari desain yang sebelum-sebelumnya yang banyak menggunakan batik. Untuk sekarang, ia mencoba bermain dengan tenun Ujung Pandang. Permainan warna yang ia gunakan cenderung warna yang lembut.

Benang Merah Tren 2011

Beberapa koleksi yang banyak kali terlihat di panggung pada malam itu antara lain adalah penggunaan bahan see through (lace dan tulle), tulip skirt, rok konstruksi, jumpsuit, high waisted (celana dan rok), atasan longgar, prints (atasan dan bawahan), dan tentunya banyak permainan warna-warna terang dan kuat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com