Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/11/2010, 11:30 WIB

Kompas.com - Tahukah Anda, lidah yang sering kurang mendapat perhatian itu ternyata bisa menjadi indikator ada tidaknya penyakit yang bersarang pada tubuh. Cukup dengan menjulurkan lidah, seorang dokter bisa melakukan diagnosa awal kondisi penyakit pasiennya. Secara umum, terdapat beberapa masalah yang sering menyerang lidah.

Bercak putih yang tebal dan keras Muncul bercak putih yang tebal dan keras pada salah satu sisi pipi, gusi, atau lidah, merupakan tanda kelainan yang disebut leukoplakia. Kondisi ini merupakan reaksi mulut terhadap iritasi kronis seperti akibat gigi palsu yang kurang pas, atau gigi kasar yang menggesek pipi atau gusi.

Pada awalnya memang tidak menjadi masalah, tapi lama-kelamaan bercak akan menjadi kasar dan peka terhadap makanan panas dan pedas. Pada perokok, bercak putih yang timbul disebut keratosis perokok. Ini merupakan perlindungan alami tubuh terhadap panasnya asap rokok.

Bintil kecil pada lidah Kondisi ini disebut dengan oral lichen planus atau jaringan benjolan pucat atau bercak penebalan berwarna merah pada sisi lidah atau bagian dalam pipi. Mulut menjadi sakit dan kering dan berasa logam. Penyebabnya belum jelas, namun stres emosi diduga memicu kelainan ini.

Peradangan Pada keadaan normal, lidah dilapisi jaringan seperti rambut halus yang disebut papil. Peradangan pada lidah (glositis) akan merusak papil dn menimbulkan perubahan pada lidah, termasuk perubahan warna.

Lidah geografis Kondisi ini ditandai dengan adanya bercak-bercak di sana-sini pada area papil yang hilang, sehingga lidah tampak licin dan berwarna merah cerah pada bercak-bercak itu. Tidak ada pengobatan yang khusus. Hindari makanan pedas atau panas, rokok, dan alkohol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com