Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Ada Wisman Jadi Korban Bencana

Kompas.com - 02/11/2010, 15:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar) terus melakukan pemantauan terhadap musibah bencana gunung Merapi di Sleman, Yogyakarta dan bencana tsunami di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar).

Kepala Pusat Informasi dan Humas (Kapusformas) Kemenbudpar, I Gusti Ngurah Putra mengatakan hal itu, Selasa (2/11/2010) di Jakarta. "Dari informasi yang diperoleh di lapangan menyebutkan, hingga kini tidak ada wisatawan mancanegara (wisman) yang menjadi korban, baik ketika terjadi bencana gunung Merapi maupun tsunami di Mentawai, baru-baru ini," katanya.

Ngurah Putra menjelaskan, saat terjadi tsunami sekitar 15 wisman yang berada di resort Makaronis di Teluk Pagai Selatan, Mentawai, pusat terjadinya tsunami. Mereka diselamatkan oleh kapal surfing yang sedang berada di depan resort sehingga tidak ada korban jiwa.

Dari laporan seorang operator surfing di Mentawai menyebutkan ketika tsunami datang ada 2 kapal surfing berbendera asing Freedom dan Mydas yang sedang berada di depan resort Makaronis di teluk Pagai Selatan, Mentawai. Kedua kapal tersebut kemudian bertabrakan mengakibatkan kapal Mydas terbakar. Pada kejadian itu tak ada korban jiwa, kecuali korban harta benda yang tidak sempat mereka selamatkan.

Sedangkan, musibah Merapi mengakibatkan kawasan wisata Kaliadem, Cangkringan, Sleman, Bantul, rusak parah. Kawasan wisata Kaliurang saat ini ditutup untuk sementara waktu karena faktor keamanan. "Dari laporan di lapangan, hingga kini tak ada wisman yang menjadi korban bencana gunung Merapi," kata Ngurah Putra.

Seperti diketahui Pulau Mentawai merupakan destinasi wisata yang terkenal sebagai lokasi surfing kelas dunia, sedangkan gunung Merapi merupakan obyek wisata yang memiliki daya tarik sebagai tracking and climbing mountain yang teraktif di dunia. Mentawai dan Merapi merupakan destinasi yang banyak diminati wisatawan minat khusus atau special interest.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com