Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Hamil Sebaiknya Tidak Makan Kacang

Kompas.com - 04/11/2010, 11:11 WIB

KOMPAS.comNgidam itu masalah biasa saat Anda sedang hamil. Namun, satu dari beberapa makanan yang perlu Anda hindari adalah kacang. Demikian menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Mt Sinai School of Medicine di New York City.

Menurut para peneliti, ibu hamil yang kerap mengonsumsi kacang akan melahirkan bayi yang kelak akan mengalami alergi kacang. Semakin banyak kacang yang dimakan perempuan pada trimester ketiga kehamilannya, bayinya cenderung makin sensitif terhadap kacang.

Penemuan ini tidak membuktikan apakah mengonsumsi kacang selama kehamilan merupakan faktor risiko alergi kacang dalam tahun pertama atau berikutnya. Para peneliti menekankan perlunya studi lebih lanjut untuk menjawab pertanyaan ini.

"Studi kami berfokus pada sensitisasi, bukan alergi kacangnya," kata Scott H Sicherer, pemimpin studi ini. "Butuh waktu beberapa tahun bagi kami untuk mengetahui apakah anak-anak ini benar-benar akan mengembangkan masalah alergi kacang."

Masalah alergi kacang pada anak-anak memang meningkat dalam satu dekade terakhir. Sekitar satu dari 100 anak mengalami alergi kacang. Dalam kondisi terparah, hal ini bisa menyebabkan anaphylactic shock, yaitu insiden yang bisa berpotensi fatal dengan kondisi tenggorokan menutup dan penderitanya tak mampu bernapas. Penderita juga bisa mengalami gejala yang lebih ringan, seperti muntah, diare, atau asma.

Meskipun demikian, Sicherer mengingatkan bahwa tidak ada cukup informasi untuk memperingatkan perempuan agar tidak mengonsumsi kacang selama kehamilan. American Academy of Pediatrics (AAP) sendiri secara singkat hanya merekomendasikan bahwa perempuan yang berisiko tinggi sebaiknya menghindari kacang selama kehamilan dan selama menyusui.

Dalam studi yang baru dipublikasikan, peneliti menilai bahwa risiko alergi kacang pada 503 bayi diduga juga menjadikan mereka alergi terhadap telur dan/atau kacang. Penilaian berdasarkan hasil tes tusukan kulit atau kehadiran ruam kulit yang berkaitan dengan alergi makanan. Bayi berusia 3-15 bulan tersebut belum pernah didiagnosis alergi kacang. Namun, tes darah menunjukan bahwa 140 bayi memiliki sensitivitas tinggi terhadap kacang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com