Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Pasir Terjebak di Lahar Dingin

Kompas.com - 04/11/2010, 19:26 WIB

MAGELANG, KOMPAS.com - Sebuah truk pasir dengan nomor polisi AB 8644 BD terjebak lahar dingin di Sungai Krasak, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang.

Keterangan yang dihimpun di lokasi kejadian, Kamis, menyebutkan truk yang dikemudikan Latif (30), warga Dusun Kudus, Semiran Kecamatan Salam Kabupaten Magelang tersebut nekat masuk ke Sungai Krasak yang berhulu di Gunung Merapi itu pada Rabu petang.

Seorang saksi Karjono (53) warga Dusun Sempon Desa Sudimoro, Kecamatan Srumbung, mengatakan warga sekitar sempat melarang truk tersebut masuk ke sungai karena cuaca di hulu sungai hujan.

"Namun imbauan itu tidak didengar. Mereka tetap nekat mengumpulkan pasir di tengah sungai," katanya.

Ia mengatakan, beberapa waktu kemudian setelah truk masuk sungai, banjir lahar dingin terjadi dan menghanyutkan truk tersebut.

"Besarnya arus sungai mengakibatkan truk terseret sejauh 40 meter dan truk terguling hingga tiga kali. Peristiwa ini tidak menimbulkan korban jiwa," katanya.

Menurut dia, banjir lahar dingin terjadi sekitar satu jam. Beberapa penambang yang hendak memberikan pertolongan tidak bisa berbuat banyak karena tanpa alat bantu. Truk tersebut baru dievakuasi pada Kamis pagi.

Ia mengatakan, proses evakuasi dilakukan secara manual oleh sekitar 50 orang. Hampir empat jam badan truk yang terguling itu baru berhasil ditegakkan.

Peristiwa tersebut tidak membuat para pengemudi truk jera. Puluhan truk masih terus beraktivitas di sungai tersebut.

Seorang penambang pasir Suradi (34) mengatakan dalam kondisi seperti sekarang setiap hari sekitar 20 truk mengambil pasir di daerah ini, karena debit pasir sangat minim.

Namun, jumlahnya bisa mencapai ratusan truk usai terjadi banjir lahar.

Menurut dia, para penambang masih tetap beraktivitas di sungai tersebut meskipun ada larangan dari pemerintah karena pekerjaan sebagai buruh tambang menjadi andalan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com