Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Instalasi Air di Plunyon Keterjang Lahar Dingin

Kompas.com - 05/11/2010, 09:28 WIB

SLEMAN, KOMPAS - Rusaknya instalasi air di Plunyon, Kali Kuning, Cangkringan, karena diterjang lahar dingin Merapi Rabu malam menyebabkan 6.000 rumah di Sleman tak bisa mendapat air bersih. Jumlah itu setara dengan 35 persen dari total rumah yang menggunakan air PDAM.

Demikian disampaikan Direktur PDAM Sleman Suratno, Kamis (4/11). ”Ada sekitar 30.000 jiwa di 6.000 rumah ini yang sekarang terganggu karena tak ada air. Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan ini,” ujarnya.

Instalasi tersebut mengambil air dari mata air Umbul Wadon dan menyalurkannya ke reservoir Beji di Jalan Kaliurang Km 16. Dari reservoir tersebut, air dialirkan ke rumah-rumah pelanggan di Kecamatan Pakem, Ngemplak, kota Sleman, Depok, Kalasan, dan sebagian Ngaglik.

Air dari reservoir juga diambil truk-truk tangki air setiap hari untuk mengisi bak-bak tampungan air di tempat-tempat pengungsian. Debit air di Plunyon, menurut Suratno, diperkirakan 70 liter per detik.

Selain mengandalkan air dari Plunyon (yang terletak 5 kilometer dari puncak Merapi), PDAM Sleman mendapat pasokan air dari 8 sumur dalam dan 23 sumur infiltrasi yang totalnya 200 liter per detik. Oleh karena instalasi di Plunyon rusak, sumur-sumur itu yang akan dimaksimalkan.

”Kami sulit mengalirkan air 24 jam nonstop ke rumah-rumah warga dan dalam jumlah yang sama seperti sebelum kejadian ini. Pasokan air harus dibagi dan dialirkan bergantian,” katanya.

Wiwik (65), warga Dusun Ngemplak, Ngaglik, mengatakan, sepanjang Kamis air tidak mengalir. Ia berharap, air kembali mengalir keesokan hari. ”Sehari tidak mengalir saja sudah membuat repot. Tidak bisa mencuci, tidak bisa memasak,” ujarnya.

Di Kota Yogyakarta, pascaletusan besar Merapi 3 November, sebagian jaringan air PDAM Tirtamarta Yogyakarta Rabu sore keruh. Sumber air di Umbul Wadon, Kali Kuning, terkena lahar dingin yang membawa lumpur. ”Lumpur itu masuk ke pipa dan mengotori air,” kata Direktur Utama PDAM Tirtamarta Imam Priyono.

Namun, hal itu sudah diperbaiki sekitar pukul 21.00 dan jaringan air dikatakan sudah kembali bersih. Adapun jaringan pipa air PDAM, dilaporkan Imam, tidak ada yang rusak akibat dampak erupsi Merapi.

Mata air Umbul Wadon memasok debit sebesar 57,5 liter per detik bagi pelanggan PDAM Tirtamarta di Kraton, Kepatihan, Gedung Agung, dan sebagian wilayah utara Yogyakarta. Adapun total debit PDAM mencapai 600 liter per detik yang sisanya dipasok dari sumber-sumber sumur dalam. (PRA/ENG)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com