GKR Hemas Mobilisasi Ibu-ibu Memasak

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Tokoh masyarakat Yogyakarta dan istri Gubernur DI Yogyakarta, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas mengajurkan ibu-ibu di Yogyakarta untuk memasak makanan dan mendirikan dapur umum untuk menyediakan makan bagi pengungsi Merapi. Hemas juga mengimbau seluruh komponen masyarakat Yogyakarta bahu-membahu bergotong-royong berkoordinasi ikut meringankan penderitaan saudara mereka yang sedang menderita karena bencana letusan Merapi.

“Ibu-ibu maupun kelompok masyarakat yang daerahnya tidak terkena awan panas Merapi, di Kota Yogyakarta, di Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulon Progo, maupun Kabupaten Gunung Kidul kami mohon bantuannya untuk ikut serta membantu meringankan penderitaan saudara-saudara kita. Mereka bisa membantu memasak, mengumpulkan nasi bungkus, atau merawat korban, kami sangat berharap bantuan masyarakat luas,” kata GKR Hemas, yang juga salah satu Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

GKR Hemas saat diwawancari tengah mengatur dan mengkoordinasikan para pengungsi yang mendadak membludak di Stadion Maguwoharjo, Paingan, Kecamatan Depok Kabupaten Sleman Yogyakarta, setelah semalam Gunung Merapi kembali meletus dan membawa korban 55 orang tewas terbakar.

Menurut GKR Hemas, skenario penanganan bagi para akorban Merapi harus diubah karena peta daerah bahaya dan korban-korban yang ditimbulkan oleh bencana Merapi juga sangat besar dan sangat cepat terjadinya.

“Oleh sebab itu, harus ada koordinasi baru bagi para relawan. Kami akan mengatur kembali, system kerja dan lokasi-lokasi posko baru, termasuk kebutuhan ratusan dapur umum untuk membantu para pengungsi,” katanya.

Diperoleh keterangan, pada saat yang sama Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X juga tengah memimpin rapat koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Sleman di Sleman. “Beliau juga sedang rapat dengan Bupati Sleman, untuk menangani dan mengantisipasi dampak letusan Merapi,” kata Hemas menambahkan.