Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semangat Anak Berkelamin Ganda

Kompas.com - 13/11/2010, 06:18 WIB

Angga Feri Saputra (7) selalu ceria. Ia berlarian, bermain, dan belajar di pengungsian SLB Autis Bina Anggita. Tiap pagi, Angga semangat bersekolah setelah dititipkan ke SD Banguntapan. Meskipun orangtuanya makin kehilangan harapan untuk membawanya ke meja operasi, tak ada raut sedih di wajahnya.

Sejak lahir, anak bungsu dua bersaudara ini memiliki dua alat kelamin. Dia sempat dioperasi hingga tiga kali di RSUP Dr Sardjito dengan dana Askeskin, tetapi gagal. Hasil operasi bahkan bocor.

Orangtuanya, Sarmidi (35) dan Marsinem (32), makin bingung karena tak tahu bagaimana cara mengobati anaknya. Kondisi ekonomi mereka pun makin terpuruk ketika Merapi meletus. Dua ekor sapi perah saudara mereka yang dipelihara pun tidak berproduksi.

Keluarga dari Dusun Ngepring, Purwobinangun, Pakem, Sleman, itu kini mengungsi di bangunan SLB bersama sekitar 40 pengungsi lain. Menurut Koordinator Pengungsi Anjar, sebagian dari pengungsi makin sulit.

Warga Dusung Ngepring Prapti, mengaku prihatin melihat penderitaan Angga. Para tetangga pun sulit membantu karena biaya operasi mahal. Dana yang dibutuhkan untuk operasi pada empat tahun lalu berkisar Rp 5 juta. Angga kerap minta orangtuanya membawanya ke dokter. Terakhir kali dioperasi, Angga berusia 3,5 tahun. Hingga kelas 1 SD, Angga ini belum juga sembuh.

Menurut Kepala Sekolah SLB Autis Bina Anggita M Yasin, semangat belajar Angga tinggi dan sama sekali tidak minder. Meletusnya Merapi memang membuat harapan Angga sembuh tertunda.

Dengan semangat belajar, Angga berharap bisa membuktikan setara dengan anak lain. Kelainan tubuh yang diidapnya tidak menjadi penghalang terus ceria. Bahkan, ketika perekonomian keluarganya yang sudah seret semakin tak berputar di lokasi pengungsian. Sementara sakit terus menghinggapinya.

(WKM)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com