Obat hanya mencegah
Penegakan diagnosis dilakukan dengan pemeriksaan USG. Bisa juga dilakukan foto sinar X dan pemeriksaan darah di laboratorium. Perawatan dengan mengistirahatkan kantong empedu. Pengobatan terapi yang biasa dilakukan adalah kombinasi obat Chenodeoxycholic Acid (CCDA) dan Ursodeoxicholic Acid (UDCA).
"Pengobatan terapi kombinasi CCDA (mengurangi sintesis kolesterol) dan UDCA (mengurangi penyerapan kolesterol) diharapkan bisa menyembuhkan batu empedu tanpa efek samping," katanya.
Berdasarkan penelitian, terapi tersebut hanya bisa mencegah, tetapi tidak menghilangkan batu empedu. Untuk menghilangkan batu tetap dperlukan tindakan medis. Pilihan ada dua, yakni laparoskopi atau operasi biasa.
Laparoskopi hanya menimbulkan bekas seperti tusukan di perut dan prosesnya menggunakan kontrol komputer. Sebaliknya, operasi bedah biasa akan menimbulkan bekas robekan. Intinya, tindakan medis tersebut bertujuan mengangkat kantong empedu. Konsekuensinya, pasien tak bisa lagi mengonsumsi makanan berlemak karena tidak ada lagi organ yang memproses lemak di tubuh. (Putri)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.