Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinggi, Ibu Rumah Tangga Pengidap

Kompas.com - 30/11/2010, 04:26 WIB

Semarang, Kompas - Jumlah pengidap HIV/AIDS di Jawa Tengah sejak 1993 hingga akhir September 2010 mencapai 3.195 orang. Dari jumlah tersebut, kelompok pengidap terbesar adalah golongan wiraswasta, mencapai 295 orang, diikuti ibu rumah tangga sebanyak 231 orang.

Data dari Komisi Penanggulangan AIDS Jateng, Senin (29/11), jumlah pengidap terbanyak berada pada usia 25-29 tahun. Persentase pengidap perempuan mencapai 38,51 persen. Sejak 1993 hingga akhir September 2010 juga terdapat 434 pengidap AIDS yang meninggal dunia.

Di Kota Semarang, sejak 1995 hingga Oktober 2010, jumlah pengidap HIV sebanyak 1.222 orang, sedangkan pengidap AIDS dari tahun 1998 hingga Oktober 2010 sebanyak 145 orang.

Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Semarang, Widoyono, golongan terbanyak pengidap HIV/AIDS di Semarang adalah pelanggan perempuan pekerja seks. Golongan terbanyak lainnya adalah perempuan pekerja seks, pengguna napza suntik, dan waria.

Di bawah estimasi

Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Jateng Ngestiono mengatakan, temuan jumlah pengidap HIV/AIDS di Jateng tersebut mencapai sekitar 29,5 persen dari estimasi. Estimasi jumlah pengidap HIV/AIDS di Jateng hingga tahun 2009 sekitar 10.815 orang.

Hal itu, menurut Ngestiono, diperkirakan karena masyarakat berisiko tinggi takut memeriksanakan diri ke klinik Voluntary Counceling and Testing (VCT). Ketakutan itu muncul karena masih ada stigma dari masyarakat yang cenderung mengucilkan pengidap HIV/AIDS.

Oleh karena itu, perlu upaya sosialisasi dan pendidikan kepada masyarakat mengenai peyakit HIV/AIDS. Masyarakat berisiko tinggi harus didampingi agar bersedia memeriksakan diri ke klinik VCT. Dengan deteksi dini, diharapkan bisa mengurangi penyebaran HIV ke orang lain.

Ia menambahkan, fenomena HIV/AIDS merupakan fenomena gunung es. Biasanya permukaan gunung es yang terlihat hanya sekitar 10 persen. Oleh karena itu, pencapaian sebesar 29,5 persen tersebut cukup menggembirakan karena mengungkap lebih dari yang tampak di permukaan.

Dari temuan tersebut juga terungkap, jumlah pengidap HIV/AIDS balita sebanyak 46 anak, sedangkan usia 5-9 tahun sebanyak 12 anak. ”Memprihatinkan karena ada calon generasi penerus bangsa,” katanya.

Salah satu upaya untuk mencegah HIV/AID adalah dengan mengampanyekan prinsip A, B, C, D, dan E. Pinsip ini mulai dari abstinensia (puasa seks bagi yang belum menikah) hingga education (ajari orang di sekitar kita tentang HIV yang benar). (WIE)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com