Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target Penanggulangan AIDS 2015

Kompas.com - 01/12/2010, 02:46 WIB

Nafsiah Mboi

Sepuluh tahun lalu kita berkomitmen mencapai target pembangunan milenium di tahun 2015. Penanggulangan AIDS adalah salah satu komitmen pembangunan milenium dengan target sangat jelas.

Kita berjanji menghentikan infeksi baru HIV dan mengurangi laju epidemi AIDS. Seiring dengan perkembangan epidemi AIDS, saat ini kita berhasil mengurangi tingkat kematian karena AIDS. Pemerintah dengan dana domestik dan luar negeri berhasil memberikan pengobatan ARV bagi yang membutuhkan. Laporan Kementerian Kesehatan RI menyebutkan, tingkat kematian akibat AIDS dapat ditekan dari 46 persen di tahun 2006 menjadi 17 persen di tahun 2008.

Tahun ini terdapat 789 tempat layanan tes dan konseling HIV dan 259 tempat layanan pengobatan ARV di rumah sakit maupun puskesmas, dan akan dikembangkan masing-masing jadi 872 dan 296 lokasi layanan pada tahun 2014. Tingkat penularan HIV melalui penggunaan narkotik, psikotropika, dan zat adiktif (NPZA) suntik telah berkurang.

Dalam lima tahun terakhir program pencegahan HIV di kalangan pengguna NPZA suntik yang dilaksanakan di puskesmas di sejumlah daerah telah membuka layanan alat suntik steril. Terjadi perkembangan positif pada kelompok ini. Berbagai penggunaan alat suntik menurun dari 44 persen ke 19 persen di tahun 2009.

Fasilitas layanan rumatan metadon telah tersedia. Metadon yang diminum bertujuan menggantikan suntikan yang amat berisiko. Saat ini terdapat 60 fasilitas layanan kesehatan yang menyediakan terapi rumatan metadon di Indonesia dan akan dikembangkan menjadi 131 layanan di tahun 2014.

Penularan HIV melalui hubungan seks berisiko terbukti dapat efektif dihentikan dengan penggunaan kondom secara konsisten. Karena itu, penggunaan kondom jadi salah satu indikator utama pencapaian pembangunan milenium untuk AIDS. Hal ini tertuang dalam Inpres No 3/2010.

Masih rendah

Sayangnya, tingkat penggunaan kondom masih rendah. Kebanyakan laki-laki pembeli seks tak mau pakai kondom walau sudah ditawarkan. Bahkan, telah dilaporkan temuan infeksi HIV baru pada ibu rumah tangga yang tertular dari suami yang melakukan hubungan seks berisiko tanpa menggunakan kondom.

Kurangnya informasi dan pendidikan kesehatan seks untuk masyarakat umum mengakibatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kondom sebagai alat pelindung dari IMS dan HIV sangat rendah. Jika serius berkeinginan mencapai target pembangunan milenium, kita harus giatkan promosi kesehatan seks dan pencegahan HIV di masyarakat.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com