Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah ODHA Capai 3.286 Orang

Kompas.com - 01/12/2010, 04:01 WIB

Medan, Kompas - Jumlah orang dengan HIV/AIDS di Sumatera Utara terus meningkat. Sampai dengan Oktober 2010, jumlah ODHA di Sumut mencapai 3.286 orang. Jumlah sesungguhnya diperkirakan lebih banyak lagi karena kasus tersebut seperti fenomena gunung es.

Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi Sumut melansir, dari jumlah tersebut, 2.505 merupakan pengidap HIV dan 781 penderita AIDS.

”Yang paling banyak di antara mereka adalah usia produktif, 25 tahun sampai 49 tahun. Jumlah mereka mencapai 1.537 orang,” kata Sekretaris Pelaksana Harian Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi Sumut Achmad Ramadhan di Medan, Selasa (30/11).

Ia menjelaskan, semakin tinggi usia produksi menjadi orang dengan HIV/AIDS (ODHA), semakin tinggi pula potensi penularan HIV/AIDS terhadap bayi. Alasannya, ODHA usia produktif sangat dekat dengan bayi atau berpotensi melahirkan.

Dinas Kesehatan Sumut mencatat, tiga bayi di bawah usia 1 tahun mengidap HIV, sementara 5 bayi positif AIDS. Selain itu, untuk anak usia 1 tahun sampai 4 tahun, terdapat 24 pengidap HIV dan 4 positif AIDS.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Sumut Candra Syafei menjelaskan, angka kasus ODHA merupakan fenomena gunung es. Ia memperkirakan, jumlah ODHA di Sumut mencapai 7.059 orang. Untuk itu, pihaknya terus berupaya agar ODHA mau melaporkan keadaan dirinya.

Selain itu, dia juga mengimbau agar setiap kabupaten/kota di Sumut segera mendirikan klinik konseling dan uji sukarela (VCT). Ini dilakukan untuk mendeteksi secara dini kasus HIV/AIDS. Deteksi dini dapat memutus mata rantai penularan HIV/AIDS.

Di samping itu, lanjut Achmad Ramadhan, sosialisasi terhadap masyarakat mengenai HIV/AIDS juga amat penting sebagai langkah pencegahan. Sosialisasi itu menjadi salah satu sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs).

RPJMN menargetkan, pada tahun 2014 semua warga Indonesia berusia 15 tahun ke atas harus sudah memahami isu HIV/AIDS. Itu diperkuat dengan Instruksi Presiden Nomor 03 Tahun 2010 yang mengamanatkan bahwa pada tahun 2010 sebanyak 70 persen warga berusia 15 tahun ke atas harus memahami isu HIV/AIDS secara menyeluruh.

Sosialisasi HIV/AIDS menjadi tanggung jawab semua pihak, termasuk pendidik. Untuk itu, Achmad Ramadhan mengusulkan agar materi sosialisasi HIV/AIDS dimasukkan ke kurikulum pendidikan. Dia juga berharap media mampu memberikan informasi dan edukasi yang benar kepada masyarakat mengenai HIV/ AIDS.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com