Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuning Langsat berkat Wortel

Kompas.com - 08/01/2011, 13:40 WIB

KOMPAS.com — Selama ini kerap didengungkan fungsi sehat dari konsumsi sayuran dan buah-buahan. Fungsi sehat itu juga akan memperbaiki kondisi dan kesehatan kulit, lalu berakibat pada kecantikan kulit juga. Riset terbaru mengatakan, kilau kekuningan pada kulit akan memberikan kecantikan lebih, dan kilau kekuningan itu datang dari sayuran dan buah yang mengandung karoten.

Di Indonesia, kulit rona kuning langsat sempat menjadi simbol kecantikan rakyat hingga muncul tren kulit putih pucat adalah yang lebih cantik. Padahal, aslinya kulit kita memiliki rona kekuningan. Perlu diketahui pula, penelitian terakhir menunjukkan bahwa tanpa sadar otak kita menilai seseorang menarik dan sehat jika ada rona kekuningan pada kulit seseorang. Rona kekuningan itu bisa datang dari zat karoten yang berasal dari wortel dan buah plum.

Ian Stephen, salah seorang ilmuwan yang ikut dalam penelitian ini, mengatakan, mereka yang menambahkan asupan makanan ini secara rutin pada menu makanan selama dua bulan akan memperlihatkan hasil rona kekuningan pada kulitnya.

Sebanyak 40 relawan tergabung dalam penelitian yang dilangsungkan oleh St Andrews dan beberapa universitas di Bristol. Mereka yang mengikuti program asupan makanan tadi terlihat memiliki kulit yang lebih sehat dan menarik di akhir waktu program.

Sebelumnya, dilangsungkan pula penelitian mengenai kesehatan kulit dan kuku yang membaik dengan menambah asupan buah dan sayuran. Contohnya, aprikot kering yang mengandung vitamin A diketahui memberi nutrisi penting pada kulit. Sementara vitamin C, yang didapat dari buah-buahan sitrus, kiwi, anggur, dan paprika merah, bisa membantu mengurangi kulit kendur karena bisa membangun kolagen pembangun jaringan kulit. Mereka yang ingin memperbaiki kerut serta bekas luka disarankan mengonsumsi makanan bervitamin E, seperti bayam dan selada air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com