PADANG, KOMPAS.com - Generasi hilang mengancam kehidupan masyarakat di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Hal itu menyusul kasus gizi buruk yang mendera ratusan anak-anak di bawah usia lima tahun yang menjadi korban tsunami di Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Manajer Proyek Kesehatan Mitra Peduli Mentawai, Dr Louisa A Langi MSi, Rabu (19/1/2011) di sela-sela pertemuan mengenai percepatan pemulihan dini di Kepulauan Mentawai di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar di Kota Padang mengatakan hal itu sungguh mengkhawatirkan.
Menurut Louisa, berdasarkan hasil survei lembaga kemanusiaan SurfAid selama 18-22 November 2010 diketahui sebanyak 233 balita menderita gizi buruk.
Kata Louisa yang juga dosen tetap bagian gizi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia, Jakarta, hal itu diketahui berdasarkan antropometri (pengukuran) berupa perbandingan antara berat badan dan tinggi badan terhadap 583 orang balita.
Wakil Bupati Kepulauan Mentawai, Judas Sabalagget, pada kesempatan yang sama belum bisa mengomentari hal itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.