Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien HIV Beresiko Tinggi Stroke

Kompas.com - 20/01/2011, 13:13 WIB

Kompas.com - Angka kejadian stroke terus meningkat pada orang dengan HIV (ODHA). Para ahli menduga obat-obatan anti virus yang dikonsumsi ODHA memicu risiko stroke.

Memang belum ada kaitan langsung antara pengobatan HIV dengan kasus stroke, namun kecenderungan tingginya ODHA yang terkena stroke mengarah pada dugaan bahwa obat HIV membuat kadar kolesterol dan trigliserida naik. Kedua jenis lemak darah itu merupakan faktor risiko terjadinya stroke.

"Sampai diketahui bukti yang pasti, hasil penelitian ini bisa jadi peringatan bagi para dokter untuk menyadari faktor risiko stroke pada pasien HIV," kata Dr.Bruce Ovbiagle, ahli neuroscience dari University of California, San Diego.

Dalam penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Neurology, Ovbiagle dan timnya menganalisa data orang yang dirawat di rumah sakit karena stroke sejak tahun 1997, ketika generasi obat HIV pertama mulai dipakai, sampai tahun 2006.

Diketahui meski secara umum angka perawatan di rumah sakit akibat stroke turun hingga 7 persen, angka ODHA yang dirawat karena stroke naik hingga 60 persen di tahun 2006.

Para peneliti juga meneliti kedua jenis stroke, yakni iskemik dan hemoragik. Tidak ada perubahan prosentasi pada pasien stroke hemoragik yang positif HIV, namun angkanya naik dari 0,08 persen ke 0,18 persen, dua kali dari pasien HIV yang mendapat stroke iskemik.

"Obat yang dipakai dalam terapi HIV diketahui berpengaruh pada komplikasi metabolik, termasuk bertambahnya lemak perut dan peningkatan trigliserida serum. Keduanya adalah faktor risiko penyakit kardiovaskular," kata Ovbiagele.

Memang ODHA bisa hidup lebih lama dan terkena stroke di usia lanjut dimana biasanya orang terkena stroke. Namun dari penelitian ini terungkap bahwa ODHA terkena stroke di usia lebih dini dibanding populasi umum.

Kendati demikian, para peneliti menegaskan bahwa stroke adalah penyakit yang bisa dicegah, salah satunya dengan mencegah kegemukan dan menjaga kolesterol dalam jumlah yang aman serta menghindari hipertensi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com