Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Nyeri Kepala Tipe Tegang

Kompas.com - 02/02/2011, 15:29 WIB

Kompas.com - Pernahkah Anda mengalami rasa nyeri berat yang menekan dahi, kulit kepala, pelipis atau bagian belakang leher dan rasanya kepala seakan diikat ketat? Jika iya maka Anda menderita nyeri kepala tipe tegang (tension-type headhace).

Nyeri kepala tipe tegang boleh dikatakan sebagai jenis nyeri kepala yang paling umum. "Hampir 80 persen pasien yang datang ke klinik biasanya menderita nyeri kepala jenis ini," kata dr.Sandjaja Muljadi, Sp.S, dari departemen neurologi RS Medistra.

Ia menambahkan, secara patologis belum diketahui penyebabnya nyeri kepala ini namun ada beberapa pemicu, seperti stres, depresi, kelelahan dan kecemasan. Meski nyeri kepala ini tidak menimbulkan gangguan kesehatan lain namun kondisi ini bisa jadi pertanda Anda mengalami stres atau depresi.

Nyeri kepala tipe tegang bisa menyerang siapa saja namun lebih banyak muncul pada usia paruh baya. Pada umumnya penyakit ini bisa disembuhkan melalui teknik rileksasi, seperti pijat, mandi air hangat, mendengarkan musik atau meditasi. Cukup berolahraga dan beristirahat juga bermanfaat.

Untuk obat-obatan, menurut dr.Sandjaja obat parasetamol atau aspirin yang dijual bebas sudah cukup menghilangkan nyeri. "Bila nyeri kepalanya berlangsung kronik dokter akan meresepkan obat yang lebih keras seperti obat antidepresan," katanya.

Namun bagaimanapun obat tidak menyembuhkan, justru pemakaian obat penghilang nyeri dalam jangka panjang bisa menimbulkan efek samping. Bila nyeri kepala tipe tegang itu terjadi terus menerus, tubuh Anda mungkin ingin memberi tahun bahwa Anda perlu melakukan perubahan gaya hidup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com