KOMPAS.com - Penelitian menunjukkan, kesuksesan seorang perokok untuk berhenti dapat diprediksi dengan cara melihat aktivitas otak menggunakan pemindaian MRI.
Pada saat percobaan, para peneliti memindai otak milik 28 perokok berat yang bergabung pada program antirokok. Perokok, ketika dipindai otaknya, diminta untuk menonton beberapa iklan mengenai berhenti merokok.
Setiap kali sebuah iklan berakhir, perokok diminta memberikan penilaian efek iklan tersebut terhadap niat mereka untuk berhenti. "Apakah minat mereka meningkat dan seberapa besar kaitan mereka terhadap pesan yang disampaikan," jelas peneliti.
Para perokok, yang menunjukkan aktivitas otak di korteks otak depan bagian tengah selama menyaksikan iklan, berhasil mengurangi kebiasaan merokok secara drastis dalam waktu sebulan berikutnya. Meskipun mereka mengaku tidak terpengaruh oleh iklan, kebiasaan merokok mereka tetap menurun.
"Kami bisa memprediksi dengan akurasi dua kali lebih tepat dibandingkan hanya mengandalkan pernyataan para perokok akan niat mereka berhenti," kata pemimpin studi Emily Falk.
"Artinya, otak menyediakan informasi yang tidak tersampaikan secara lisan," tambah Falk yang juga direktur Communication Neuroscience Laboratory.
Selanjutnya, Falk dan timnya akan mencoba mencari tahu jenis pesan yang paling efektif berdasarkan aktivitas otak. (Alex Pangestu/Discovery News)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.