Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Kehilangan Satu Kader Terbaik

Kompas.com - 06/02/2011, 03:31 WIB

Jakarta, Kompas - Politisi muda Raden Pandji Chandra Pratomo Samiadji Massaid (43) yang lebih dikenal dengan nama Adjie Massaid meninggal dunia karena serangan jantung, Sabtu (5/2) dini hari kemarin. Kematian Adjie mengejutkan banyak kalangan, termasuk seluruh koleganya di Partai Demokrat.

Kabar meninggalnya Adjie mulai tersebar secara berantai melalui pesan singkat telepon seluler sekitar pukul 03.00 dini hari. Menurut pesan singkat yang dikirim anggota Fraksi Partai Demokrat Dewan Perwakilan Rakyat, Harry Witjaksono, Adjie meninggal sekitar pukul 02.00 di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.

Pria yang sebelumnya dikenal sebagai aktor dan model itu mengeluhkan sesak napas setelah bermain sepak bola sekitar pukul 22.00. Ia kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Fatmawati dan sempat mendapat perawatan sekitar dua jam sebelum meninggal dunia.

Jenazah Adjie dibawa ke rumah duka di Perumahan Taman Cilandak, Jakarta Selatan, sekitar pukul 03.00. Kemudian, sekitar pukul 10.00 paginya, jenazah Adjie dibawa ke Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Upacara pelepasan dipimpin langsung oleh Ketua DPR Marzuki Alie serta dihadiri Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono, Wakil Sekjen Partai Demokrat Saan Mustopa, Ketua Fraksi Partai Demokrat Ja’far Hafsah, dan politisi dari partai lain.

Dalam sambutan pelepasan jenazah, Ja’far mengatakan, kematian Adjie merupakan kehilangan besar bagi Partai Demokrat. ”Kami kehilangan salah satu putra terbaik, pejuang. Di mata sahabat, dia itu gagah, cakap, tinggi besar, dan cerdas. Dia selalu cipika-cipiki (cium pipi kanan-kiri) kalau bertemu,” tuturnya.

 

Sabtu pagi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono melayat jenazah Adjie Massaid di rumah duka di Taman Cilandak, Jakarta Selatan. Presiden beserta Ibu Negara menyampaikan rasa belasungkawa mereka kepada istri almarhum, Angelina Sondakh, yang juga anggota Partai Demokrat. ”Kita kehilangan salah satu tokoh,” kata Presiden. (NTA/WHY)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com