Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahayanya Turun Berat Badan Terlalu Instan

Kompas.com - 10/02/2011, 20:00 WIB

KOMPAS.com - Berat badan ideal ditunjang tubuh yang sehat adalah idaman setiap manusia. Tampil dengan ukuran tubuh ideal adalah hal yang bisa menunjang banyak hal. Namun, gaya hidup tidak sehat serta kebiasaan yang buruk bisa menghasilkan bentuk tubuh tidak ideal serta kesehatan yang tak baik. Hal ini kemudian mengarah kepada solusi instan yang bisa berujung pada hal-hal yang tak baik pula. Kwik Wan Tien, General Manager WRP Diet Center mengerti hal ini, ia punya pesan bagi mereka yang memilih program penurunan berat badan terlalu instan.

"Problem terbesar wanita mengenai bentuk tubuh yang paling sering ditemui adalah besar tubuh yang tidak merata. Sebagian memiliki paha yang besar, lainnya punya lengan besar tetapi bagian tubuh lain ideal. Ini adalah hal yang didapatkan secara genetik. Setiap orang punya masalah penumpukan tubuh di tempat-tempat yang berbeda," jelas Wan Tien usai peresmian WRP Diet Center terbaru yang terletak di Mal Taman Anggrek Ground Floor no. B2-B3, Kamis, 10 Februari 2011.

Dengan makin tingginya mobilitas serta aktivitas masyarakat urban, membuat kebanyakan kita tak sempat lagi mempersiapkan makanan yang tepat dan memperhitungkan kalori makanan tersebut agar tepat dengan kebutuhan tubuh. Begitu menyadari ada masalah berat badan, penurunan berat badan yang instan pun menjadi pilihan. Padahal, terlalu instan menurunkan berat badan bisa berdampak kurang baik pada tubuh, terutama jika tidak dibarengi dengan gaya hidup sehat.

"Banyak sekali wanita yang ingin hasil turun berat badan instan tetapi tidak tahu bahayanya. Liposuction, misalnya, kalau tidak tahu kelebihan dan kekurangannya bisa berbahaya dan malah bisa menimbulkan efek yang percuma karena ukuran tubuh kembali seperti semula," jelas Wan Tien.

Mengenai dampai penurunan berat badan instan, Wan Tien mengatakan, "Belum lagi yang mencoba penyuntikan vitamin C atau acid, atau yang treatment lain, seperti treatment lilitan-lilitan panas untuk menghilangkan tumpukan di salah satu bagian spesifik pada tubuh. Hal-hal semacam ini mungkin bisa menghilangkan tumpukan lemak, tetapi sementara. Lilitan, misalnya, sebenarnya dia menghilangkan air, bukan lemak, lama kelamaan air-air itu akan kembali lagi. Liposuction juga begitu. Dia menyedot lemak tertentu, hilang, memang, tetapi banyak juga yang usai melakukan liposuction tidak tahu, bahwa treatment ini harus dibarengi perubahan gaya hidup yang sehat agar hasilnya tidak sia-sia."

Lebih lanjut, Wan Tien mengungkapkan bahayanya turun berat badan instan dan kemudian naik lagi, atau dikenal dengan diet yoyo. Menurutnya, "Banyak perempuan yang belum tahu bahwa kalau terlalu sering melakukan diet yoyo, tubuh kita jadi tak lagi sensitif terhadap diet. Lama kelamaan tubuh kita menolak diet dalam bentuk apa pun dan jadi sulit menurunkan berat badan."

Yang terpenting adalah dengan melakukan pola gaya hidup sehat, yakni dengan menyeimbangkan olahraga dengan asupan makanan yang cukup untuk tubuh, saran Wan Tien. Menjalankan pola hidup sehat memang bukan hal yang mudah dilakukan apalagi jika tidak dibarengi dengan pengetahuan yang tepat. Akan lebih baik jika dibantu dengan tenaga ahli khusus nutrisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com