Kompas.com - Studi teranyar menemukan tekanan darah tinggi (hipertensi) dan kolesterol tinggi bukan cuma bisa menyebabkan penyakit jantung tapi juga kepikunan dan gangguan kognitif lainnya.
Hasil riset yang akan dipresentasikan dalam American Academy of Neurology bulan April 2011 itu melibatkan 3.486 pria dan 1.314 wanita berusia rata-rata 55 tahun.
"Kami menemukan risiko penyakit kardiovaskular di usia pertengahan berkaitan erat dengan menurunnya fungsi kognitif," kata Sara Kaffashian, peneliti dari Paris.
Dalam risetnya ia memberikan tes kognitif pada seluruh responden selama 10 tahun periode studi. Tes yang dilakukan meliputi kemampuan daya ingat, kemahiran mengeja serta kosa kata berbahasa. Lalu tiap individu dinilai dengan skor risiko Framinghman.
Skor Framinghman merupakan riset yang dilakukan pemerintah untuk memprediksi risiko kardiovaskular seseorang dalam 10 tahun berdasarkan usia, jenis kelamin, kolesterol, total kolesterol, tekanan darah dan kebiasan merokok atau penyakit diabetes.
Skor kemampuan kognitif yang rendah ternyata akan meningkatkan risiko penyakit jantung 10 kali lebih tinggi dan penurunan fungsi kognitif pada pria dan wanita.
"Hasil penelitian ini penting dilihat dari sisi pencegahan karena orang yang berusia pertengahan masih bisa meningkatkan kesehatan kardiovaskular mereka untuk mencegah penyakit demensia di usia lanjut," kata Kaffashian.
Upaya pencegahan dilakukan dengan modifikasi perilaku, yakni berhenti merokok, berolahraga teratur dan menjaga pola makan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.