Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

639 Ayam Mati Terserang Flu Burung

Kompas.com - 24/02/2011, 20:35 WIB

GARUT, KOMPAS.com - Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan Kabupaten Garut, Jawa Barat, mencatat sebanyak 639 ayam di Desa/Kecamatan Banyuresmi mati akibat terserang virus H5N1 atau flu burung.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Disnakanla Kabupaten Garut Dida Kardiana kepada wartawan, Kamis (24/2/2011) mengatakan, jumlah ayam yang mati tersebut terhitung sejak 12 Januari 2011.

"Ayam itu ada yang kondisinya sudah mati dan ada yang diserahkan warga untuk dimusnahkan dalam upaya memutus mata rantai penularan virus," kata Dida.

Unggas milik warga yang mati mendadak itu, tersebar di beberapa kampung, yaitu 31 ekor di Desa Sukaratu, 162 ekor di Desa Sukasari, serta 446 ekor di Desa Banyuresmi.

Sebagian besar unggas yang sudah dimusnahkan itu, sudah dalam keadaan mati atau bangkai kemudian dibuang sembarangan oleh warga, sedangkan yang terpaksa dimusnahkan hanya terhitung kurang dari 20 ayam.

Masyarakat Desa Banyuresmi, katanya, masih banyak yang memelihara unggas terutama ayam dan tidak ingin menyerahkan ayamnya karena masih tidak percaya dengan penyebaran virus H5N1 tersebut.

"Masih ada warga yang memelihara unggas di pekarangan rumah masing-masing, mereka masih tidak mau menyerahkan unggasnya untuk dimusnahkan," kata Dida.

Dida khawatir virus yang terjangkit pada unggas menular pada manusia, terutama pemilik dan masyarakat sekitar kandang unggas.

Warga mempertahankan unggasnya untuk tidak dimusnahkan, karena tidak setuju dengan ganti rugi dari pemerintah yang hanya Rp 12.500 per ekor untuk segala jenis ayam baik kecil maupun dewasa.

"Kami belum memusnahkan semua unggas di Desa Banyuresmi, tapi kami tetap berusaha agar warga mau menyerahkan ayamnya untuk didepopulasi (pemusnahan)," kata Dida.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com