Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selaras dengan Alam ala Ayurveda

Kompas.com - 28/02/2011, 12:35 WIB

Kompas.com-  Ayurveda atau ilmu tentang kehidupan merupakan sistem holistik kuno untuk mendoagnosa serta mengobati. Metode pengobatan ini telah berumur ratusan tahun, dan mungkin sistem kedokteran tertua yang dikenal manusia.

Ayurveda berbasis pada keseimbangan, seperti halnya konsep yin dan yang dalam pengobatan Cina. Dalam Ayurveda dikenal Dosha- pembagian tubuh berdasarkan sifat dasarnya, yaitu udara (Vata), air (Kapha) dan api (Pitta). Ketidakseimbangan unsur tersebut akan menyebabkan penyakit.

Jauh sebelum Masehi, ahli-ahli pengobatan di India sudah lebih dulu mengetahui cara menjahit luka, mengobati diare, mengangkat batu ginjal, serta mengerjakan bedah sederhana, termasuk memperbaiki bentuk hidung. Ilmu pengobatan ini didokumentasikan dalam Susrtuha Samhita, teks tertua yang diketahui mengenai metode bedah.

Kepopuleran Ayurveda di dunia Barat diperoleh berkat Mahrishi Mahes Yogi, yang terkenal sebagai guru spiritual The Beatles dan Deepok Chopra, penulis buku laris dan pembicara.

Salah satu hal yang terbaik dari ilmu Ayurveda adalah pentingnya gaya hidup sehat melalui pola makan vegetarian dan relaksasi. Penggunaan obat-obatan yang berbasis herbal juga ditekankan. Beberapa jenis herbal juga telah diteliti oleh ilmuwan di India dan berkembang menjadi fitofarmaka yang diakui. Lagipula seluruh dasar farmakologi adalah herbal.

Kendati demikian, Ayurveda juga berkembang menjadi sebuah bisnis, mulai dari spa, ramuan pelawan penuaan dini atau kelas-kelas healing. Salah satu yang perlu diwaspadai adalah obat-obatan yang mengaku berbasis Ayurveda namun sebenarnya mengandung logam berat.

Studi tahun 2004 yang dipublikasikan dalam Journal of the American Medical Association menemukan 20 persen dari obat-obatan herbal yang dijual di Boston mengandung timbal, merkuri atau arsen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com