Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

50 Persen Troli Tercemar "E-coli"

Kompas.com - 02/03/2011, 14:53 WIB

KOMPAS.com — Waspadalah. Kereta dorong di pusat perbelanjaan atau troli mengandung bakteri Eschericia coli (E-coli). Kebanyakan bakteri ini tidak berbahaya, tetapi beberapa jenis bersifat patogen dan bisa menyebabkan diare, penyakit pernapasan, atau keracunan makanan.

Kesimpulan tersebut dipaparkan oleh tim peneliti dari Universitas Arizona, Amerika Serikat, setelah meneliti secara random 85 troli dari empat negara bagian. Mereka menemukan 72 persen dari troli itu mengandung marker bakteri. Dari jumlah tersebut, kemudian dipilih 36 sampel dan ditemukan 50 persennya terinfeksi E-coli.

"Jumlah bakteri tersebut jauh lebih banyak dari yang kita temukan di toilet. Hal ini terjadi karena toilet secara berkala dibersihkan dengan disinfektan, tetapi tidak ada orang yang membersihkan troli-troli itu dengan cairan pembunuh kuman," kata Charles Gerba, peneliti yang memiliki kepakaran di bidang lingkungan, air, dan tanah.

Walaupun sampel penelitian di lakukan di Amerika Serikat, bukan berarti hal yang sama tidak ditemukan di Indonesia, mengingat setiap harinya ada ratusan orang yang secara bergantian menggunakan troli.

Studi yang dilakukan Gerba mengenai cemaran bakteri di supermarket bukanlah yang pertama. Studi ini berkaitan dengan studi sebelumnya pada tahun 2008 yang menemukan anak-anak yang menaiki troli di supermarket lebih sering terkena infeksi dua jenis bakteri, yakni salmonela dan campylobacter.

Pada bulan Juni 2010, peneliti dari Lorna Linda University juga menemukan kantong belanja yang dipakai berulang kali bisa mengandung bakteri, termasuk E-coli.

Untuk menghindari efek buruk dari infeksi bakteri ini, disarankan pentingnya membiasakan cuci tangan sebelum makan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com