YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan UGM Yogyakarta, Artina Prastiwi menemukan vaksin flu burung atau Avian Influenza H5N1 dengan memanfaatkan ekstrak buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa).
"Vaksin tersebut terbukti mampu menghambat perkembangan virus Avian Influenza (AI) hingga 87 persen. Selain telah teruji dalam skala laboratorium, vaksin itu juga lebih murah dibandingkan dengan vaksin kimia yang dijual di pasaran," kata Artina di Yogyakarta, Kamis (3/3/2011).
Menurut dia, vaksin AI di pasaran biasanya dibanderol Rp 200.000 per 100 dosis, sedangkan vaksin temuannya hanya Rp 75.000 per 100 dosis.
"Meskipun terbilang efektif dan murah, vaksin itu belum dipasarkan secara massal, karena masih perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui secara pasti hasilnya," katanya.
Vaksin itu memanfaatkan buah mahkota dewa, potensi lokal Indonesia, yang secara ilmiah telah terbukti mampu meningkatkan daya tahan tubuh sebagai antivirus AI.
Kandungan saponin dalam buah mahkota dewa bermanfaat selain dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan vitalitas, juga bisa dimanfaatkan sebagai antibakteri dan antivirus.
Menurut dia, untuk mendapatkan senyawa saponin, buah mahkota dewa dibuat ekstrak melalui penyulingan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.