Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makin Banyak Gadis Menunda Seks

Kompas.com - 07/03/2011, 16:07 WIB

Kompas.com — Kesadaran akan pentingnya hubungan seksual yang sehat dan aman ditengarai menjadi alasan banyak gadis di Amerika Serikat untuk menunda melakukan hubungan seks dengan pasangannya. Survei teranyar menunjukkan, kini semakin banyak remaja di negeri itu yang masih perawan.

Hal itu terungkap dari hasil survei yang dipublikasikan The Center for Disease Control and Prevention's National Center for Health Statistics, berdasarkan wawancara yang dilakukan pada tahun 2006-2008 terhadap 13.500 pria dan wanita berusia 15-44 tahun.

Survei menunjukkan, tidak kurang dari 27 persen pria berusia 15-24 tahun belum pernah melakukan kontak seksual, baik itu lewat oral, vaginal, atau anal, dengan orang lain. Pada wanita jumlahnya mencapai 29 persen, naik dari studi yang sama tahun sebelumnya yang hanya 22 persen.

Jumlah orang yang masih gadis dan perjaka paling banyak terdapat pada kelompok usia 15-19 tahun. Sementara, orang dari kelompok usia 25-44 tahun yang disurvei mengaku sudah berhubungan seksual.

Sekitar 98 persen wanita dan 97 persen pria mengaku sudah melakukan intercourse melalui vagina, 89 persen wanita dan 90 persen pria pernah melakukan seks oral dengan pasangan berlainan jenis, dan 36 persen wanita dan 44 persen pria melakukan seks melalui anal dengan pasangan heteroseksual.

Persentase yang hampir sama juga terlihat pada pria dan wanita, baik yang teridentifikasi heteroseksual atau homoseksual. Namun, wanita tiga kali lebih besar dibanding pria untuk menjadi biseksual.

Wanita berusia 15-44 tahun dua kali lebih tinggi jumlahnya dibanding pria yang melakukan hubungan dengan sesama jenis. Diperkirakan, 12,5 persen wanita pernah berhubungan seks dengan sesama jenis paling tidak satu kali, dibandingkan dengan pria yang hanya 5,2 persen.

Menurut Anjani Chandra, peneliti kesehatan yang melakukan riset ini, kecenderungan homoseksual pada wanita ini bukan cuma terlihat pada mahasiswi. "Pada kelompok yang berpendidikan atau tidak, kecenderungannya sama saja," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau