Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dehidrasi Pengaruhi Suasana Hati

Kompas.com - 08/03/2011, 07:49 WIB

Saptawati mengatakan, tanda paling mudah untuk mengenali dehidrasi ringan hingga sedang adalah mulut kering dan lengket, mata kering, otot lemah, sakit kepala, serta pusing atau silau saat melihat sinar.

Hal itu juga dapat dilihat dari jumlah dan warna urine yang dikeluarkan. Makin sedikit urine yang dikeluarkan, potensi dehidrasi semakin tinggi. Semakin kuning pekat warna urine yang dikeluarkan, tanpa konsumsi obat-obatan atau makanan tertentu, maka kekurangan cairan semakin parah.

Gejala dehidrasi berat ditunjukkan oleh rasa haus berat, sangat mengantuk dan bingung, tubuh juga tidak mengeluarkan keringat, kulit terasa kering dan elastisitasnya berkurang. Tanda lain adalah mata cekung, tubuh menggigil, tekanan darah rendah, nadi cepat, hingga hilangnya kesadaran.

Semakin besar tingkat dehidrasi, implikasinya makin fatal, bahkan bisa mematikan.

”Parahnya, sepertiga orang menyalahartikan rasa haus yang dialaminya sebagai rasa lapar,” ujar Saptawati. Saat merasa pusing, orang cenderung mencari makanan, bukan segera minum.

Peran air

Air merupakan zat yang sangat penting bagi tubuh karena 70 persen tubuh kita berupa air. Fungsi air dalam tubuh adalah sebagai pengatur suhu tubuh, melembabkan jaringan mulut, mata, dan hidung, pelumas sendi, serta melindungi organ dan jaringan tubuh.

Keberadaan air turut membantu meringankan beban kerja ginjal dan hati dengan melarutkan sisa-sisa metabolisme, mencegah sembelit atau susah buang air besar, membantu melarutkan mineral dan zat gizi agar dapat dimanfaatkan tubuh dan membawa zat-zat gizi dan oksigen ke dalam sel.

Kurangnya asupan cairan berimplikasi besar pada meningkatnya risiko berbagai penyakit, seperti batu ginjal dan infeksi saluran kencing, kanker usus besar dan saluran kencing, obesitas pada anak dan remaja, tekanan darah tinggi (hipertensi), sumbatan pembuluh darah vena, hingga jantung koroner.

Luciana mengatakan, keluarnya cairan dari dalam tubuh dapat terjadi dengan disadari, seperti melalui urine dan feses, atau tanpa disadari melalui napas dan keringat. Rata-rata jumlah air yang dikeluarkan manusia dewasa sebanyak 2.200-2.700 mililiter (ml). Jumlah terbesar berasal dari urine sebanyak 1.200-1.500 ml dan keringat 500-600 ml.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com