KOMPAS.com — Organ jantung sudah mulai berkembang pada masa awal konsepsi, bahkan sebelum si ibu menyadari dirinya hamil. Formasi organ vital ini sudah terbentuk sempurna di akhir trimester tiga kehamilan. Para ahli meyakini pada awal kehamilan ini kelainan jantung janin sering terjadi.
Memang belum diketahui dengan pasti penyebab jantung bawaan (PJB). Namun, ada beberapa faktor yang diduga menjadi pemicunya. Misalnya, ibu menderita sakit tertentu, konsumsi obat keras, obat kontrasepsi atau aborsi, infeksi rubella, atau paparan asap rokok. Faktor genetik juga berpengaruh.
"Kebanyakan anak yang menderita down syndrome terlahir dengan kelainan jantung bawaan," kata dr Poppy Roebiono, SpJP (K), dari RS Harapan Kita Jakarta.
Ia menyarankan agar ibu hamil secara teratur memeriksakan kehamilannya. "Ukur tekanan darahnya, lakukan USG untuk melihat organ tubuh bayi, hindari juga minum obat sembarangan," sarannya.
Setelah lahir, orangtua juga harus mengamati tumbuh kembang anaknya. "Waspadai jika anak gampang sakit, suka sesak napas, dan berat badannya susah naik," katanya.
Kecepatan deteksi dan diagnosis serta kemajuan terapi pengobatan PJB bisa memungkinkan pasien PJB dapat tumbuh dewasa dan hidup layaknya orang yang normal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.