Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dexa Tambah Kapasitas Pabriknya

Kompas.com - 28/03/2011, 16:17 WIB

PALEMBANG, KOMPAS.com — Perusahaan farmasi nasional Dexa Medica melakukan renovasi besar-besaran dan menambah fasilitas pabriknya di kota Palembang. Langkah ini membuat kapasitas pabrik naik signifikan, 40 persen dari kapasitas sebelumnya.

Presiden Direktur PT Dexa Medica Ferry Soetikno, Senin (28/3/11), mengungkapkan alasan Dexa melakukan renovasi besar-besaran pabrik yang didirikan tahun 1969 oleh ayahnya, Rudy Soetikno, itu.

Pertama, kata Ferry, langkah ini melanjutkan komitmen Dexa Medica mematuhi persyaratan pemerintah yang berkembang secara dinamis soal cara membuat obat terbaik, memenuhi ISO 9001 dan 14001, termasuk syarat Badan POM.

Kedua, menambah kapasitas pabrik untuk menunjang kebutuhan masa depan dan mengantisipasi kebutuhan obat terkait jaminan kesehatan nasional.

Ketiga, Dexa tetap hadir di Palembang sejak awal berdiri pada tahun 1969 hingga kini.

“Ini semua didukung oleh keputusan berani membeli teknologi canggih tanpa harus mengurangi tenaga kerja di pabrik. Kami mempersiapkan pegawai pabrik mampu menguasai teknologi canggih,” kata Ferry.

Sebenarnya, kata Ferry, masih banyak impian untuk memajukan Dexa Medica. “Yang penting kami konsisten, mengabdi bagi kemajuan kesehatan. Kami mempertahankan trust, kepercayaan, dan dukungan,” kata alumni Fakultas Teknik Kimia ITB (1979-1984) dan alumni SMA Xaverius I Palembang lulusan 1979 itu.

Sementara itu, Ketua Gabungan Pengusaha Farmasi Anthony Sunarjo mengatakan, Dexa Medica selalu berada paling depan untuk menghasilkan produk-produk berkualitas.

Anthony memuji komitmen Dexa Medica yang tetap hadir di Palembang dan mengembangkan daerah. “Jadi jangan semua pabrik berada di Jakarta dan sekitarnya. Kita harus memberi applaus kepada Dexa Medica yang memutuskan untuk tetap di Palembang,” katanya.

GP Farmasi, kata Anthony, meminta pengusaha farmasi untuk tidak menaikkan harga obat. “Bagi pengusaha yang sudah menaikkan harga obat per 1 Januari 2011, harus mengembalikan ke harga tahun 2010 pada Maret 2011 ini,” tandas Anthony.

Sementara Wali Kota Palembang Eddy Santana menyatakan rasa bangganya pada Dexa Medica, perusahaan farmasi yang lahir di Palembang. Ia menawarkan Dexa Medica lahan 1-2 hektar di tepi Sungai Musi untuk memperluas investasi farmasinya di kota ini.

Eddy juga berharap kalangan dokter di Palembang dan Sumsel berkomitmen menggunakan obat-obat produk Dexa Medica. “Dan jika komitmen itu dipenuhi, saya berharap Dexa juga menurunkan harga obat khusus untuk konsumen di Palembang,” ujar Eddy.

Kepala BP POM Kustantinah menambahkan, renovasi pabrik farmasi Dexa Medica akan mampu meningkatkan ketersediaan pasar dalam negeri dan mendorong tumbuhnya industri terkait.

“Ini tantangan bagi Dexa. Kalau tanahnya tersedia, sebaiknya pikirkan juga industri hulunya. Sumber daya alam di Sumsel tentu bisa dijadikan bahan baku obat-obatan. Industri farmasi memang penuh regulasi dan investasi tinggi. Untuk menghadapi tantangan global, Dexa harus mampu memenuhi standar CPOB dengan mengembangkan kapasitas laboratorium dan sisten inventory yang selaras,” ungkap Kustantinah.

Ia mendukung sepenuhnya upaya Dexa Medica menghadirkan teknologi terkini bagi industri farmasi. Dalam kondisi kompetisi makin tinggi, Dexa perlu terus meningkatkan kualitas produk dengan manajemen yang efisien. (KSP)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com