Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peningkatan TB-HIV Kian Mengkhawatirkan

Kompas.com - 01/04/2011, 10:06 WIB

Jakarta, Kompas - Pengidap HIV yang memiliki daya tahan tubuh rendah sangat berisiko tertular penyakit tuberkulosis. Kasus TB-HIV bertambah tinggi seiring peningkatan jumlah orang terpapar HIV.

Penjabat Kepala Departemen Penyakit Dalam Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Anna Uyainah ZN, Kamis (31/3), menyatakan, kemungkinan pengidap HIV terkena TB 80 persen, sedangkan orang tanpa HIV kemungkinan tertular TB 10 persen.

Anna mengatakan, unit TB- HIV di RSCM melayani 30 pasien tiap hari. Klinik buka Selasa dan Kamis. Padahal, menurut dia, dua tahun lalu pasien TB-HIV hanya empat orang per hari.    

”TB-HIV sudah sangat mengancam masyarakat dan butuh kewaspadaan kita semua,” katanya seusai menjadi narasumber dalam ”Seminar Medis TB” di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Pengidap HIV disarankan mengenakan masker agar tak menghirup kuman TB (Mycobacterium tuberculosis). ”Kalau pengidap HIV terkena TB, penanganannya lebih rumit,” katanya.

Anna menambahkan, TB pada pengidap HIV akan mempercepat penurunan imunitas. Selain itu, ada kecenderungan pasien HIV mudah terjangkit hepatitis B atau C. Obat hepatitis mempercepat efek samping obat TB, yaitu merusak hati. ”Penanganannya harus hati-hati dan dilakukan bersama tim,” ujarnya.

Kepala Bimbingan dan Evaluasi TB Kementerian Kesehatan Asik Surya mengatakan, 56 persen pasien HIV di Indonesia juga terkena TB. Sebaliknya, 15 persen pasien TB di Papua juga mengidap HIV, Yogyakarta 2 persen, dan Bali 11 persen.

”HIV faktor besar peningkatan kasus TB kalau tidak terkontrol baik,” kata Anna. (ICH)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com