Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prosedur Memperindah Payudara

Kompas.com - 05/04/2011, 16:04 WIB

KOMPAS.com — Payudara menjadi simbol kewanitaan yang sangat berharga dan menunjang penampilan seksi. Bentuk payudara yang tidak simetris atau terlalu kecil sering menimbulkan rasa rendah diri pemiliknya.

Breast augmentation menjadi salah satu cara untuk memperbesar payudara dengan menggunakan implan payudara. Selain untuk wanita berpayudara kecil, prosedur ini juga bisa untuk memperbaiki payudara setelah menyusui atau wanita yang mengalami penurunan berat badan banyak.

Implan yang dipakai dokter biasanya berbahan silikon dalam bentuk gel. Menurut dr Laurentius Ariawan, Sp BP, dari Clinique Suisse Jakarta, silikon gel memiliki banyak keunggulan.

"Bentuknya yang padat, tapi lunak, akan terasa seperti payudara asli. Selain itu daya tahannya cukup lama, bisa sampai 20 tahun," katanya.

Saat ini ada tiga prosedur pemasangan implan, yakni dimasukkan melalui aerola. Teknik ini hanya bisa dilakukan untuk pemasangan implan berukuran kecil, 150-200 cc. "Implannya digulung lalu dikembangkan di dalam," katanya.

Cara kedua adalah melalui ketiak. Dokter akan membuat irisan kecil di sekitar ketiak berukuran 4-5 cm. Namun, cara ini tergolong sulit karena di kelenjar ketiak biasanya lebih mudah terjadi infeksi.

Cara ketiga adalah memasukkan implan lewat bagian bawah payudara melalui bagian bawah kelenjar. Menurut dr Ariawan, dokter akan memasukkan implan menjauhi kelenjar agar hasilnya lebih natural.

Prosedur pemasangan implan ini memerlukan bius total. Akan tetapi, dalam waktu sehari biasanya pasien sudah boleh pulang dan bisa langsung beraktivitas. "Selama beberapa hari, pasien sebaiknya jangan mengangkat tangan terlalu tinggi dulu," paparnya.

Seringan apa pun operasinya, tentu ada risiko yang mengintai. Karena itu, pasien yang akan melakukan prosedur ini diwajibkan melakukan pemeriksaan laboratorium dan screening penyakit. Setiap tindakan pembesaran payudara yang dilakukan juga hendaknya atas kemauan sendiri, bukan paksaan.

Untuk mendapatkan hasil terbaik, sebaiknya pasien juga berhati-hati memilih klinik dan dokter. Pilihlah dokter yang memang memiliki kompetensi dalam bidang bedah plastik, bukan sembarang dokter, apalagi di salon pinggir jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com