Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Kelebihan Protein

Kompas.com - 05/04/2011, 17:12 WIB

Kompas.com - Banyak orang yang mendambakan tubuh kencang berotot mengasup lebih banyak protein. Padahal, jika Anda memiliki target membangun massa otot, lakukan saja latihan beban dan tingkatkan asupan kalori sampai sekitar 500 kalori. Tambahan kalori ini tidak harus berasal dari protein semua.

Sekitar 60 persen dari latihan angkat beban menggunakan bahan bakar dari lemak, sekitar 35 persen dari karbohidrat, dan 5 persen dari protein. Demikian menurut Essentials of Exercise Physiology.

Mengonsumsi lebih dari 30 persen protein sehari bisa menyebabkan terbentuknya keton, dan membuat ginjal bekerja keras, membuangnya keluar tubuh. Hali ni selain membebani ginjal juga bisa mengganggu jantung akibat dehidrasi, tulang kehilangan kalsium, dan massa otot malah bisa hilang.

Protein esensial untuk membangun otot, kulit, dan rambut, mensintesis hormon dan pembekuan darah, tetapi diet seimbanglah yang terbaik. Banyak atlet justru menyerapkan diet seimbang dengan mengasup 25 persen lemak, 55 persen karbohidrat dan 20 persen protein.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com