Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Dia, Tempe Goreng Kedelai Hitam

Kompas.com - 28/04/2011, 08:17 WIB

KOMPAS.com - Apa yang terlintas di pikiran Anda begitu mendengar kata-kata Warung Koboi? Pasti pikiran Anda langsung tertuju pada orang berkuda dengan pistol dan bar-bar seperti di film-film koboi zaman dulu. He-he... nah ternyata beda banget dengan semua itu, kami menemukan salah satu warung makan yang cukup unik. Aslinya warung ini tanpa nama lho. Kok bisa sekarang dinamain warung koboi?

Warung yang satu ini berada di lokasi wisata Baturaden, Purwokerto. atau kira-kira 12 km dari kota Purwokerto. Batturaden sendiri daerah wisata pegunungan di kaki Gunung Slamet. Nah kami sempat ngobrol dengan pemilik warung yaitu bapak Yatin. Menurut beliau sekitar tahun 1980-an banyak anak-anak muda terminal yang suka nongkrong di warung ini. Sering dari obrolan-obrolan mereka, akhirnya muncul nama warung koboi dan sampai saat ini lebih dikenal dengan nama warung koboi.

Warung Koboi ini berlokasi di belakang Pasar Buah Baturaden atau lebih mudahnya kalau Anda ingin kesini cari Rumah Makan Pring Sewu, lalu disampingnya ada jalan kecil, Anda tinggal masuk. Warung ini buka dari jam 08.00 dan tutup sampai dengan jam 20.00. Bentuk fisik warung ini benar-benar sederhana di dalamnya pun memang suasana rumah di pedesaan.

Untuk penyajian makanan disini model hidang, semua lauk diletakkan di meja. Mulai dari nasi, ayam goreng, tahu goreng, sambal trasi, dan sayur daun pakis. Nah satu menu yang jarang kami temui di tempat lain adalah tempe goreng kedelai hitam. mari kita cobain yuuks.

Ayam gorengnya cukup empuk dagingnya, dalam 1 porsi menu ayam goreng ada kepala ayam, dada, sayap dan paha, lalu kalau menu sayur daun pakis juga jarang lho ditemui di warung makan lain. Tempe Goreng kedelai hitamnya mantaaaab, gurih dan rasanya enak dan unik, karena tidak pernah makan yang seperti ini. Apalagi ditambah sambelnya... wuih tambah mantaaaabs.

Untuk masalah harga memang jangan kaget ya, walau warungnya terlihat sederhana harganya untuk makan bertiga kami harus membayar sekitar Rp 85.000. Tapi kapan-kapan kalau ke Baturaden lagi, kami pasti balik lagi. (Yudi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com