Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tes DNA Pastikan Kematian Osama

Kompas.com - 03/05/2011, 16:11 WIB

Kompas.com — Pemimpin kelompok Al Qaeda, Osama bin Laden, dilaporkan tewas tertembak di kepala dalam sebuah operasi militer yang dilakukan pasukan khusus Amerika Serikat. Pemerintah AS dikabarkan melakukan beberapa tes untuk memastikan identitas Osama.

Badan Pusat Intelijen AS (CIA) dilaporkan sudah melakukan teknik pengenalan wajah menggunakan analisis foto dan mendapat konfirmasi korban tersebut adalah Osama.

Hasil tes deoxyribo nucleic acid (DNA) juga memastikan korban tersebut adalah pria yang selama ini menjadi buronan nomor satu AS.

Walaupun belum ada penjelasan detail bagaimana tes yang dilakukan terhadap Osama, Dr Frederick Bieber, pakar genetika dari Brigham and Women Hospital Boston AS, menyebutkan, analisis DNA merupakan prosedur yang lazim dilakukan untuk membuktikan korban meninggal yang terhambat oleh sulitnya pengambilan sampel sel tubuh akibat jenazah yang telah hancur.

Tes DNA sering dilakukan dalam kasus peledakan bom, kasus kriminal, mencari identitas orangtua biologis, atau memastikan korban kecelakaan dan bencana alam.

Bieber menjelaskan, identifikasi DNA dilakukan dengan membandingkan potongan tubuh dengan contoh sumber DNA milik korban. Berbagai macam sumber DNA dapat diperoleh dari tetes darah, cairan sperma, tulang, rambut, kotoran manusia, atau bekas peralatan pribadi, seperti sisir atau sikat gigi.

Apabila contoh sumber DNA itu tidak bisa didapatkan, identifikasi dapat dilakukan dari sampel DNA anggota keluarganya. Hal itu pula yang dilakukan pada kasus Osama ini.

Penanda genetik

Ketika sampel dari sumber diperoleh, para analis kemudian melakukan isolasi sebagian DNA dari setiap sampel, untuk kemudian diperbanyak. Proses berikutnya adalah memproses sampel-sampel tersebut ke dalam suatu alat yang berfungsi menganalisis penanda genetik–kode/sinyal yang diturunkan pada anggota keluarga. Bisanya, kata Bieber, tes DNA ini menguji sekitar 15 penanda genetik.

Dengan cara melihat kesamaan dan perbedaan setiap sampel, analis dapat mengalkulasi bagaimana kemungkinannya dua atau beberapa orang tersebut saling berkaitan. Para analis juga memperhitungkan seberapa sering atau jarang penanda genetik tersebut muncul dalam populasi secara umum. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com