KOMPAS.com - "Saya khawatir dengan tingginya kolesterol pada kuning telur. Apakah anak di bawah usia 3 tahun boleh sering-sering makan telur?" (Ariani, via e-mail)
Menurut Geeta Seth, MSc, PhD, ahli diet dan nutrisi dari Brawijaya Women & Children Clinic and Hospital, pada anak yang masih dalam masa pertumbuhan, kita tidak perlu mengkhawatirkan tingkat kolesterol. Pasalnya, sel-sel mereka justru butuh kolesterol atau lemak untuk bisa bertumbuh dengan baik. Konsumsi telur juga tidak menyebabkan obesitas. Obesitas pada anak terjadi jika asupan kalorinya lebih besar dari yang dikeluarkan.
Ia menyarankan Anda untuk menyediakan setidaknya 1/2 butir telur setiap hari untuk anak-anak kecil. Kita bisa memvariasikannya menjadi santapan yang disukai oleh mereka. Misalnya, telur dicampur susu, dikocok hingga halus dan merata, tempatkan dalam wadah kecil, lalu dipanggang. Telur juga bisa diolah menjadi teman makan nasi.
Jika suka, Anda bisa membeli telur organik atau telur Omega-3 yang lebih sehat dibanding telur biasa. Tetapi ini bukan keharusan. Yang penting, kebutuhan gizi anak harus lengkap dan seimbang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.