Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sleepy Baby" Harus Diawasi

Kompas.com - 13/05/2011, 10:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pada bulan-bulan awal kehidupannya, seorang bayi biasanya lebih sering tertidur ketimbang terjaga. Tak heran bila sering muncul istilah sleepy baby. Fenomena seperti ini sebenarnya merupakan hal yang umum dan normal. Namun, para ibu juga disarankan untuk tetap memerhatikan jadwal pemberian asupan makanan bayi, yang dalam hal ini adalah air susu ibu (ASI).

"Lebih banyak tidur dibanding bangunnya, itu sebenarnya normal. Tapi kalau tidak diawasi dengan benar, bisa mengganggu kegiatan menyusuinya," ungkap Ketua Umum Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (Ketua Umum AIMI) Mia Susanto di sela-sela peresmian kelas kASIh Ibu di RSIA Kemang Medical Care Jakata, Rabu, (11/5/2011).

Mia menyarankan, khususnya pada bulan pertama kehidupannya, seorang bayi sebaiknya menyusu paling tidak delapan kali dalam sehari. Maksimumnya bisa mencapai 10 atau 12 kali.  "Supaya kita tahu, ada asupan ASI yang cukup. Meskipun bayi banyak tidur, minumnya juga tetap banyak," urainya.

Namun kadang, yang menjadi bagian tersulit pada kasus sleepy baby adalah dalam hal membangunkan.

Mia menegaskan, membangunkan bayi jangan sampai menimbulkan trauma baginya atau menggunakan teknik-teknik yang justru menyakitkan. "Misalnya kakinya disentil-sentil. Jangan seperti itu," ucapnya.

Lebih lanjut, Mia mengatakan, "Bisa dengan massage, dipijat-pijat, dibuka bajunya, dibasuh pakai waslap menggunakan air hangat. Jadi, ada cara-caranya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com