Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deteksi Dini Kanker Usus

Kompas.com - 16/05/2011, 07:03 WIB

Di Indonesia, kata Handoko Santoso, Direktur Medical and Regulatory Sanofi-Aventis Group Indonesia, kalangan muda pun berisiko tinggi terkena kanker usus besar. Bahkan, ditemukan pada anak 13 tahun.

”Hal ini erat kaitannya dengan perubahan pola makan dan gaya hidup yang kebarat-baratan, terutama di perkotaan,” kata Aru.

Cara diet yang salah dan tak sehat, yaitu terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi lemak dan rendah serat, sering terpapar bahan pengawet makanan dan pewarna yang bukan untuk makanan. Selain itu, gaya hidup yang berisiko kanker usus besar adalah kebiasaan merokok, jarang berolahraga, dan banyak duduk/kurang gerak.

Untuk menekan kasus kanker usus besar di negara maju, antara lain Amerika Serikat, dikeluarkan ketentuan yang mewajibkan mereka yang berusia di atas 50 tahun menjalani deteksi berbasis endoskopi, seperti kolonoskopi. Dengan metode ini, kanker usus tanpa gejala dapat ditemukan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com