Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat PMS, Kurangi Konsumsi Gula

Kompas.com - 25/05/2011, 16:34 WIB

KOMPAS.com — Mendekati menstruasi biasanya wanita akan mengalami berbagai gejala PMS (pre-menstruation syndrome) yang berkaitan dengan perubahan hormon. Salah satunya adalah bertambahnya nafsu makan sehingga berat badan akan bertambah 1-2 kg selama datang bulan.

Lonjakan nafsu makan ini terjadi karena perubahan hormon estrogen dan progesteron serta berkurangnya kadar zat kimia serotonin di otak. Perubahan ini akan berpengaruh terhadap mood dan memicu gejala-gejala PMS tadi.

Penelitian menunjukkan, saat PMS pada umumnya perempuan mengonsumsi 200-500 kalori lebih banyak dalam sehari. Penambahan kalori itu terutama berasal dari lemak, karbohidrat, dan makanan manis.

Makanan manis memang bisa meningkatkan produksi serotonin, namun hal ini tentu akan mengancam diet Anda. Sebagai gantinya, konsumsi sumber serat, seperti buah dan sayuran, serta makanan yang mengandung serelia utuh (whole grain).

Roti dan sereal yang mengandung serelia utuh termasuk dalam sumber vitamin B. Penelitian menemukan perempuan yang memiliki kadar thiamin (vitamin B1) dan riboflavin (vitamin B2) biasanya gejala PMS-nya bisa dikurangi. Akan tetapi, hal ini hanya terjadi jika vitamin B dipenuhi dari makanan, bukan suplemen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com