Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Hal Yang Bikin Anak Susah Tidur

Kompas.com - 08/06/2011, 08:51 WIB

KOMPAS.com - Mungkin Anda termasuk orangtua yang berpikir, begitu anak-anak sudah besar dan bersekolah, mereka jadi lebih mudah tidur tanpa perlu banyak pengawasan lagi. Ternyata tidak demikian menurut Gregory Stores, MD, profesor emeritus di bidang developmental neuropsychiatry di University of Oxford, Inggris. Ia menemukan bahwa setidaknya seperempat dari anak usia sekolah sering mengalami masalah tidur di malam hari. Padahal, kualitas tidur yang kurang baik bisa membuat kemampuan belajar mereka terganggu, misalnya saja dalam hal mengingat, mengarahkan fokus, dan menyelesaikan masalah.

Untuk mengatasinya, Stores menganjurkan para orangtua untuk "menertibkan" anak-anak jauh sebelum saat tidur tiba. Ada beberapa kegiatan yang perlu mereka hentikan agar bisa terlelap dengan pulas hingga esok hari. Inilah empat di antaranya:

1. Mengonsumsi minuman berkafein
Anak-anak memang tidak minum kopi. Tapi, jika mereka kerap mengonsumsi minuman bersoda dan permen cokelat, Anda perlu waspada. Sebab, keduanya juga mengandung kafein dalam jumlah cukup banyak. Jika anak Anda termasuk sensitif terhadap kafein, minum soda atau makan permen beberapa jam sebelum tidur bisa membuat mereka bukannya mengantuk, melainkan tambah segar. Lebih baik, batasi konsumsi keduanya hanya sampai kira-kira setelah makan siang.

2. Bermain game di komputer
Kebiasaan main game sebelum tidur bisa menimbulkan masalah. Pertama, mereka bisa jadi mengulur-ulur waktu tidur karena masih penasaran akan permainannya. Kedua, paparan sinar dari layar komputer juga dapat mengganggu siklus bangun/tidur alami mereka. Untuk itu, Anda perlu memerhatikan apakah anak Anda terbilang sering berinteraksi dengan komputernya.  Bila ya, coba minta mereka berhenti menonton dan bermain game beberapa jam sebelum tidur. Selain itu, perbanyak aktivitas fisiknya.

"Aktivitas fisik dapat merangsang produksi zat kimia di otak, yang membuat anak jadi lebih rileks dan mudah tidur," jelas Shahriar Shahzeidi, MD, asisten profesor di bidang clinical pediatrics, University of Miami.

3. Menggunakan telepon seluler
Kebanyakan anak di masa sekarang sudah dibekali ponsel oleh orangtuanya. Namun, jika ini tidak diawasi dengan benar, benda ini bisa berdampak buruk pada kualitas tidurnya. Riset dari Wayne State University menemukan bahwa orang dewasa yang terpapar gelombang radiofrekuensi (serupa dengan gelombang yang dikeluarkan dari ponsel) selama tiga jam sebelum tidur akan mengalami tahap deep-sleep yang sangat singkat. Padahal, dalam tahap ini tubuh akan bekerja memperbaiki sel-sel yang rusak. Nah, bayangkan jika anak-anak yang mengalaminya! Jadi, segera minta mereka berhenti menelepon dan berkirim SMS setelah pukul 18.00.

4. Menonton film horor
Siapa bilang hanya orang dewasa yang suka nonton film horor? Sebagian anak-anak juga menyukainya. Hanya saja, jika hal ini dilakukan pada hari sekolah, yang terjadi adalah mereka jadi sulit tidur. Selain adegan-adegan dalam film ini membuat mereka jadi tegang, tidurnya pun akan diwarnai oleh mimpi buruk. Menurut ahli, mimpi buruk yang dialami oleh anak seringkali juga merupakan realisasi dari rasa takut mereka di dunia nyata. Oleh karenanya, pakar menganjurkan para orangtua untuk sering berdialog dengan anak-anak tentang hal-hal yang mengganggu pikiran mereka. Termasuk apa yang mereka lihat di film horor itu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com