Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efektifkan Waktu Kunjungan ke Dokter Anak

Kompas.com - 09/06/2011, 15:26 WIB

KOMPAS.com - Membawa bayi atau anak ke dokter dapat menguras tenaga. Anda harus banyak bersabar ketika antrean cukup panjang. Belum lagi kalau kondisi anak sedang rewel karena sedang sakit. Begitu tiba giliran masuk ke ruang periksa, seringkali Anda menangkap kesan bahwa sang dokter tidak ingin berlama-lama dengan Anda, karena masih harus memeriksa pasien lainnya. Hasilnya, saat pulang barulah Anda teringat belum menanyakan hal ini dan itu kepada dokter. Atau, ternyata masih belum memahami instruksi dokter seputar penanganan penyakit anak.

Agar kunjungan ke dokter dapat sesuai dengan harapan dan bisa berlangsung secara efektif, Anda memerlukan persiapan yang matang. Simaklah beberapa hal penting yang perlu jadi pertimbangan Anda sebelum membawa anak ke dokter.

1. Jadwalkan dengan tepat
Hindari membuat janji dengan dokter pada waktu-waktu anak Anda harus tidur atau makan. Selain itu, ketahui juga kapan dokter anak Anda tidak sibuk. Jika dokter anak Anda cenderung kebanjiran pasien pada akhir minggu, coba jadwalkan pada hari kerja sehingga Anda tidak perlu menunggu lama.

2. Perhatikan pakaian anak
Bayi yang berusia di bawah satu tahun biasanya akan harus melalui pengukuran berat badan, lingkar kepala, hingga panjang badan. Bila datang dengan keluhan sakit, suhu badannya akan diukur. Agar proses pengukuran ini bisa berjalan cepat dan Anda bisa segera masuk ke ruang dokter, pilih jenis pakaian yang mudah dilepaskan. Hindari baju yang berlapis-lapis, dengan banyak kancing. Selain itu, pakaikan anak Anda sandal alih-alih sepatu, sehingga tidak repot saat harus melepaskannya.

3. Siapkan semua pertanyaan
Banyak orangtua cenderung lupa apa yang ingin ditanyakan saat berhadapan dengan dokter. Karena itu, ada baiknya Anda sudah mempersiapkan daftar pertanyaan yang ingin didiskusikan sebelumnya. Bila perlu, tidak ada salahnya juga Anda memperlihatkan beberapa foto tentang kondisi anak (misalnya, kulit yang mengalami ruam), sehingga dokter akan dapat memberikan diagnosis yang lebih tepat.

4. Ceritakan segalanya
Biasanya, dokter akan banyak bertanya seputar tumbuh kembang anak ataupun kondisi penyakitnya. Jika anak Anda lebih banyak berinteraksi dengan pengasuhnya, Anda dapat mengajak sang pengasuh untuk membantu menjawab pertanyaan dokter. Selain itu, ada juga  orangtua yang suka menutup-nutupi kondisi sebenarnya. Ingatlah bahwa tugas dokter adalah untuk memastikan bahwa anak Anda tumbuh dengan baik, bukannya menjadi juri untuk kontes bayi sehat. Jadi, ungkapkan segalanya. Bila ternyata dokter menganggap anak belum mencapai tingkat tumbuh-kembang seperti yang diharapkan pada usianya, Anda dapat meminta solusinya.

5. Temukan dokter yang pas
Hubungan yang akrab dengan dokter anak akan menunjang kesehatan anak Anda. Untuk mengetahui apakah dokter yang dikunjungi memang cocok bagi Anda dan anak, pertama coba pertimbangkan sejauh mana Anda merasa nyaman berinteraksi dengannya. Apakah dokter ini dengan senang hati berdiskusi dengan Anda, atau lebih sering memasang tampang masam dan menjawab pertanyaan Anda dengan kalimat, "Ya anak-anak memang begitu" tanpa ada penjelasan lebih lanjut. Perhatikan juga bagaimana anak-anak berinteraksi dengan dokternya. Bila mereka juga tidak merasa nyaman selama kunjungan karena sang dokter kurang bersahabat, mungkin lebih baik Anda mencari dokter lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com