KOMPAS.com — Taoge alias kecambah dari kacang-kacangan makin besar kemungkinan menjadi penyebab merebaknya bakteri E.coli. Riset terbaru Institut Robert Koch (RKI) sebagaimana warta Xinhua pada Jumat (10/6/2011) menunjukkan kemungkinan tersebut. "Diduga, penyebabnya memang taoge," kata Presiden RKI Reinhard Burger.
"Mereka yang makan taoge, menurut riset kami, cenderung mengalami diare berdarah ketimbang mereka yang tidak makan taoge," kata Burger.
RKI, lanjut Reinhard Burger, juga masih memperingatkan warga, khususnya Jerman, untuk berhati-hati saat menyantap timun, tomat, dan selada.
Tudingan terhadap taoge ini sudah kali kedua. Sebelumnya, pada Minggu (5/6/2011), otoritas pemerintah Jerman juga sempat mengatakan kalau taoge menjadi penyebab meluasnya wabah diare akibat bakteri E.coli. Sejauh ini, sudah 30 orang meninggal karena wabah mematikan itu.