Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecoa Picu Asma pada Anak di Perkotaan

Kompas.com - 14/06/2011, 09:49 WIB

KOMPAS.com - Para peneliti di Amerika Serikat telah mengidentifikasi kecoa sebagai salah satu faktor penyebab meningkatnya kasus asma di kalangan anak-anak.

Di sejumlah kawasan permukiman di New York City, di mana kasus asma banyak ditemukan, anak-anak sering terpapar alergen dari kecoa sehinga mereka menjadi sangat rentan terhadap serangga tersebut.  Kasus asma di New York City tercatat mencapai 19 persen, atau hampir satu dalam lima anak, sementara di permukiman lainnya kasusnya hanya mencapai tiga persen saja. 

Lalulintas yang padat, asap industri, dan sumber polusi lainnya di luar rumah, dituding sebagai penyebab penyakit gangguan pernafasan itu pada masa lalu.

Namun para ahli dari Columbia University menemukan, anak-anak yang tinggal di kawasan permukiman dengan prevalensi asma yang tinggi memiliki kemungkinan dua kali lebih tinggi memiliki antibodi terhadap protein kecoa di dalam darah mereka, suatu pertanda bahwa mereka telah terpapar serangga tersebut dan diduga alergi terhadap hewan itu.

Selain itu, rumah di permukiman yang memiliki penderita asma, memiliki lebih banyak penyebab alergi yang dihasilkan oleh kecoa pada debu rumah tangga.

"Studi tersebut memberi bukti lebih jauh bahwa paparan terhadap kecoa adalah bagian dari cerita itu. Penyebab alergi kecoa benar-benar dapat menjadi penyebab perbedaan prevalensi asma, bahkan di lingkungan kota seperti New York City", kata Matthew Perzanoweski, penulis studi tersebut seperti dikutip Reuters.

Dalam riset dipublikasikan Journal of Allergy and Clinical Immunology itu, Perzanowski dan timnya mengunjungi rumah 239 anak berusia tujuh dan delapan tahun. Separuh dari mereka tinggal di daerah yang memiliki angka tinggi penderita asma.

Penelitian sebelumnya telah mengaitkan kemiskinan dengan peningkatan kasus asma di kalangan anak-anak. Untuk menghilangkan pengaruh tingkat pendapatan dan hasilnya, para peneliti kali ini hanya melibatkan keluarga yang memiliki  asuransi kesehatan dengan penghasilan menengah. Tujuannya adalah untuk memastikan mereka memiliki penghasilan yang sama dan akses ke perawatan kesehatan.

Dari riset tercatat bahwa lebih dari 50 persen anak-anak sebelumnya sudah menderita asma. Selama kunjungan, para peneliti  mengumpulkan debu dari tempat tidur anak-anak, lalu mengambil contoh darah untuk meneliti antibodi terhadap beragam penyebab alergi yang berkaitan dengan asma --termasuk anjing, kucing, tikus, kutu debu dan protein kecoa.

Hampir 1 dari 4 anak di berbagai permukiman yang memiliki penderita asma tampaknya alergi terhadap kecoa, dibandingkan dengan 1 dari 10 anak yang tinggal di berbagai daerah tempat asma tak umum ditemukan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com