Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Makanan "Sehat" yang Bisa Bikin Gemuk

Kompas.com - 16/06/2011, 14:00 WIB

KOMPAS.com — Hidup di zaman sekarang memang penuh kemudahan. Untuk mencapai niat hidup lebih sehat, begitu banyak jalan dibuka oleh para produsen makanan. Jadi, Anda bisa dengan mudah memangkas kalori, mengurangi porsi lemak, serta menurunkan berat badan. Tak heran apabila Anda lantas sering mengonsumsinya, dengan harapan dapat meningkatkan kualitas hidup.

Akan tetapi, apakah produk itu memang benar-benar membuat Anda lebih sehat? Nah, itu yang perlu dicermati dengan lebih teliti. Pasalnya, menurut pakar, ternyata ada berbagai produk yang dipromosikan memiliki manfaat baik untuk kesehatan, tetapi ternyata tetap berpotensi mendorong Anda makan lebih banyak. Coba simak beberapa jenis makanan yang ternyata tidak sesehat yang Anda bayangkan.

1. Pemanis buatan
Konsumsi gula berlebihan tidak baik untuk tubuh. Anda berusaha menggantinya dengan gula buatan yang memiliki kandungan kalori lebih rendah. Jadi, Anda masih bisa menikmati makanan atau minuman manis tanpa perlu khawatir akan kelebihan kalori. Masalahnya, para peneliti menemukan bahwa pemanis buatan itu sebenarnya malah dapat membuat orang terdorong untuk menyantap makanan manis lebih banyak lagi. Mengapa bisa begitu? Karena pemanis buatan ini pada dasarnya "menipu" tubuh dan membuatnya berpikir sudah mendapatkan asupan kalori. Ketika tubuh menyadari bahwa rasa manis ini tidak disertai kalori, Anda akan terdorong untuk mencarinya dari sumber lain.

Solusi: Coba cari pemanis alami dengan kadar kalori yang lebih bersahabat, seperti  madu murni. Satu sendok madu murni mengandung 60 kalori sehingga lebih baik untuk mengontrol kadar gula darah.

2. Sereal tinggi serat
Asupan serat sangat penting bagi kesehatan dan juga diet Anda. Itu sebabnya, Anda menjadikan sereal tinggi serat sebagai makanan sarapan setiap hari. Yang perlu diwaspadai, ada beberapa produk sereal dengan klaim tinggi serat yang ternyata juga tinggi kandungan gulanya!

Kandungan gula itu bisa berasal dari berbagai sumber. Ini akan membuat makanan tinggi serat yang Anda santap malah tidak memberikan efek seperti yang diinginkan. Bagaimana dapat melindungi tubuh dari penyakit jantung dari diabetes tipe 2 jika makanan tinggi serat itu juga disertai banyak gula yang dapat meningkatkan kadar gula darah?

Solusi: Periksa label kemasan sebelum membeli. Apabila dalam kemasan itu tertulis bahan-bahan seperti corn syrup, gula putih atau brown sugar, madu, atau gula tebu,  lebih baik batalkan pembelian. Selain itu, gula juga dapat berasal dari tambahan buah-buahan kering yang ada di dalam kemasan.

3. Soda diet
Minuman mengandung soda biasanya juga tinggi gula. Minum soda khusus diet dapat membantu Anda menghilangkan konsumsi kalori cair dalam jangka pendek. Namun, untuk jangka panjang, ini malah dapat membuat Anda ingin makan berlebihan. Studi yang dilakukan pada University of Texas, San Antonio, menemukan bahwa dari setiap kaleng soda diet yang dikonsumsi, risiko seseorang untuk memiliki berat berlebihan meningkat hingga 41 persen. Dan, sama seperti pemanis buatan, minum soda diet juga bisa membuat tubuh jadi ingin mencari lebih banyak kalori dari makanan lain.

Yang lebih buruk, studi yang dilakukan oleh American Stroke Association mengamati, orang yang minum soda diet setiap hari memiliki risiko 61 persen lebih tinggi terhadap penyakit jantung.

Solusi: Lupakan soda dan minum lebih banyak air putih. Jika ingin tambahan cita rasa, Anda bisa memeras jeruk lemon.

4. "Frozen yogurt"
Makan yogurt baik untuk kesehatan usus dan juga kekebalan tubuh. Itu benar. Akan tetapi, bukan berarti produk frozen yogurt yang sering kita beli itu memiliki manfaat serupa. Pasalnya,  frozen yogurt yang ditawarkan itu kebanyakan tidak mengandung bakteri baik yang dapat meningkatkan kesehatan usus. Bahkan, sebagian besar frozen yogurt mengandung lemak dan kalori yang sama dengan es krim.

Solusi: Minum yogurt murni yang sudah pasti memiliki kandungan probiotik yang baik untuk usus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com