Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Infeksi HPV Bisa Picu Kanker Kulit

Kompas.com - 21/07/2011, 09:08 WIB

KOMPAS.com – Selama ini Human papillomavirus (HPV) dikenal sebagai penyebab terjadinya kanker serviks. Akan tetapi, sebuah penelitian terbaru dalam Jurnal PLoS Pathogens yang dilakukan oleh World Health Organization (WHO) bekerjasama dengan para peneliti asal jerman menemukan, infeksi HPV ternyata dapat memicu kanker kulit nonmelanoma.

Menurut para peneliti, sebelumnya pernah ada dugaan bahwa virus yang dikenal sebagai HPV ini erat kaitannya sebagai penyebab kanker kulit. Tetapi belum diketahui secara pasti apakah virus itu memiliki peran langsung atau tidak.

Sebagaimana telah diketahui, HPV sudah terbukti memiliki peran dalam perkembangan kanker serviks, kanker anal dan kanker rahim.

Hasil penelitian pada tikus di laboratorium menemukan bahwa hewan pengerat yang terinfeksi dengan strain virus yang disebut HPV38 berisiko terhadap pengembangan karsinoma sel skuamosa (jenis kanker kulit), ketika tikus itu terkena sinar UV dibandingkan tikus yang tidak terinfeksi tetapi juga terkena UV cahaya

Temuan ini penting, karena jika virus ini terbukti menyebabkan kanker kulit pada manusia, maka vaksin bisa dikembangkan untuk mencegah kanker kulit, sebagaimana telah dibuat vaksin untuk mencegah kanker serviks, kata peneliti Dr Lutz Gissman, Kepala bagian modifikasi genom dan karsinogenesis di Pusat Penelitian Kanker Jerman.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pasien yang sistem kekebalan tubuhnya tidak berfungsi optimal lebih mungkin terkena kanker kulit. Sebagai contoh, pada pasien yang menerima transplantasi organ, sistem kekebalan mereka akan ditekan dengan obat untuk menghindari penolakan organ baru. Disini, mereka memiliki lima puluh sampai seratus kali lipat risiko lebih tinggi terkena kanker.

Para peneliti mengatakan, angka kejadian kanker kulit meningkat seiring dengan semakin banyaknya populasi orang tua dan peningkatan paparan sinar matahari.

Non melanoma adalah kanker kulit yang berkembang pada bagian tubuh yang sering terkena sinar matahari, seperti wajah, leher dan tangan. Kanker ini jarang menyebar ke bagian tubuh lainnya, menurut American Cancer Society.

Menurut National Cancer Institute, setidaknya ada lebih dari 1 juta kasus baru kanker kulit nonmelanoma di Amerika Serikat pada 2010, namun kurang dari 1.000 kematian akibat penyakit ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com