Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Bisa Picu Diabetes Melitus Tipe 1

Kompas.com - 22/07/2011, 02:42 WIB

Jakarta, Kompas - Diabetes pada anak, sebagian besar terpicu virus tertentu yang masuk ke tubuh lewat air dan udara. Antara lain, virus coxsackie penyebab penyakit tangan, kaki dan mulut, dan virus polio.

Demikian dikemukakan Ketua Yayasan Diabetes Dunia (WDF) Tipe 1 Indonesia, Aman Bhakti Pulungan, di seminar media tentang ”Deteksi Dini Diabetes pada Anak”, Kamis (21/7/2011) di Jakarta.

Anak dengan pola hidup tidak bersih, dan kurang istirahat, bisa terjangkit virus-virus itu. Dalam tubuh, virus tidak hanya menimbulkan infeksi, tetapi juga mengganggu sel, termasuk yang memproduksi insulin hingga memicu diabetes melitus (DM) tipe 1 pada anak, demikian Erwin P Sunggoro, mantan Sekretaris Unit Kelompok Kerja Endokrinologi Anak Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memaparkan.

Menurut Pulungan yang juga Presiden Asia Pacific Pediatric Endocrine Society, deteksi dini pada anak penyandang DM tipe 1 perlu untuk menghindari keterlambatan penanganan penyakit dan mencegah dari kefatalan.

Menurut Pulungan, WDF Tipe 1 Indonesia akan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pendidikan Nasional untuk mengadakan pemeriksaan darah di sekolah-sekolah mulai tahun depan. ”Tes darah akan dilakukan pada tahun ajaran baru untuk mendeteksi kandungan gula darah yang tinggi pada anak. Selama liburan, mereka kemungkinan kurang istirahat dan pola makannya kurang sehat,” kata dia.

Pendataan dalam lingkup terbatas selama dua tahun terakhir mengindikasikan hal tersebut.

Menurut Badriul Hegar, Ketua Umum Pengurus Pusat IDAI, DM tipe 1 merupakan penyakit metabolik kronis yang berpotensi mengganggu tumbuh kembang anak. Karena itu, falsafah dasar dalam tata laksana penyakit ini, seperti kedisiplinan dan keteraturan pengobatan serta pola hidup sehat, perlu ditegakkan.

Gejala DM tipe 1 pada anak, menurut Pulungan, perlu dicermati karena tidak terdiagnosis dengan mudah oleh dokter. Gejala awal tidak begitu jelas dan baru diketahui setelah stadium lanjut. Dengan deteksi dini, pengobatan dapat segera dilakukan terhadap penyandang diabetes tipe 1 sehingga dapat menurunkan risiko kecacatan dan kematian. (YUN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com